Desa Bantimutung memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber pendapatan daerah. Potensi tersebut antara lain taman air, produk berbasis madu, dan tempat mendaki dan berkemah. Namun selama ini pemasaran potensi tersebut masih minim dan tidak terorganisir. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat mengembangkan Desa Bantimutung Sebagai Desa Wisata Kreatif melalui Promosi Potensi Berbasis Media Sosial, dengan tiga kelompok tersebut di atas sebagai mitra, untuk lebih mempromosikan potensi mereka. Untuk itu, tim pengabdian kepada masyarakat melakukan penyederhanaan prinsip dasar dalam copywriting yaitu prinsip Fitur-Advantage-Benefit, Problem-Agitation-Solution (PAS), dan identifikasi audiens dalam branding, mengadakan workshop untuk memperkenalkan prinsip-prinsip yang telah disederhanakan tersebut dan mendalami prinsip-prinsip tersebut. potensi diri, membuat akun Instagram, dan memberikan pendampingan melalui grup WhatsApp. Berdasarkan upaya yang dilakukan, tim pengabdian masyarakat menemukan bahwa tim kreatif kini mengetahui bahwa mereka perlu mulai menggali keunggulan dan manfaat dari produk masing-masing dan target pasarnya sebelum dapat mempromosikannya ke masyarakat.