ABSTRAK Memanfaatkan air yang higiene sanitasi mutlak diperlukan agar terhindar dari dampak negatif yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil empat titik sampel (stasiun) air sumur gali di Kampung Yamta Arso Kabupaten Keerom Papua pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu air dengan metode indeks pencemaran. Parameter pencemaran air yakni: parameter fisika (kekeruhan, warna, TDS dan suhu, rasa dan bau), parameter kimia (pH, besi, flourida, kesadahan, mangan, nitrat, nitrit, sianida, detergen dan pestisida total) serta parameter biologi (coliform total dan Escherichia coli). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air sumur gali pada stasiun 2 dan 3 diperoleh indeks pencemaran berturut-turut sebesar 2,00 dan 2,67 tergolong tercemar ringan, sedangkan pada stasiun 1 dan 4 diperoleh indeks pencemaran berturut-turut sebesar 0,65 dan 0,69 termasuk kategori baik (memenuhi baku mutu). Parameter yang tidak memenuhi baku mutu air adalah kekeruhan, pH, besi, detergen dan Escherichia coli. Hal ini dikarenakan melebihi baku mutu. Rancangan pengendalian air yang cocok agar memenuhi persyaratan baku mutu perlu dilakukan filtrasi dengan media zeolite, pasir, ijuk dan karbon aktif (karang tempurung kelapa) dan menambahkan sedikit klorin (kaporit) dan atau tawas pada bak penampung sebelum filtrasi. Kata kunci: Mutu, Air, indeks, Sumur, Yamta.  ABSTRACT Utilizing water that is hygienic and sanitary is absolutely necessary to avoid unwanted negative impacts. This research was carried out by taking four sample points (stations) of dug well water in Yamta Village, Arso District, Keerom Regency, Papua from August to October 2022. The aim of this research was to determine the status of water quality using the pollution index method. The Water pollution parameters were: physical parameters (turbidity, color, TDS and temperature, taste and smell), chemical parameters (pH, iron, fluoride, hardness, manganese, nitrate, nitrite, cyanide, detergent and total pesticides) and biological parameters (coliform total and Escherichia coli). The results of the research showed that the water quality status of dug wells at stations 2 and 3 obtained a pollution index of 2.00 and 2.67, respectively, which was classified as lightly polluted, while at stations 1 and 4, pollution indices were obtained, respectively, of 0.65 and 0.69 was included in the good category (met the quality standards). Parameters that did not meet water quality standard were turbidity, pH, iron, detergent and Escherichia coli. This is because it exceeded the quality standards.  A suitable water control design to meet quality standard requirements requires filtration using zeolite, sand, palm fiber, and activated carbon (coconut shell coral) media and adding a little chlorine (chlorine) and/or alum to the holding tank before filtration. Keywords: Quality, Water, Index, Well, Yamta