Background: Elderly is a condition characterized by a person's failure to maintain balance against physiological stress conditions. One of the organ systems changes in the aging process, namely in the nervous system of the elderly, insomnia can occur and it is easy to wake up at night. Factors that can affect a person's ability to sleep and sleep quality include age, eating and drinking (diet), psychosocial influences, environmental conditions, health deviations, medical interventions, lifestyle, and exercise. One of the physical activities that is easy for the elderly to do is walking, the elderly themselves are highly recommended to do physical activities such as walking, especially in the morning to fill their spare time. Regular activity can be an effective way to improve blood circulation.Purpose: To determine the effect of walking on sleep quality in the elderlyMethod: Quasi-experimental nonequivalent control group design. Subjects consisted of two groups, namely the intervention, the group that was given the treatment, and the control group, the group that was not given the treatment. The population in this study were all elderly people who were targeted for health service coverage in the work area of the RW 09 Posbindu Mawar Putih Cigugur Tengah Cimahi City Health Center in April 2019 with a total of 20 participants, namely 10 participants in the intervention group and 10 participants in the control group. The intervention group was given treatment in the form of walking activities in the morning with a duration of 30 minutes 3 times for 1 week on 24, 26, and 28 April 2019 and their pulse would be counted. Data analysis techniques using univariate and bivariate.Results: There is a difference in the average quality of sleep in the elderly before and after walking in the intervention group with p-value = 0.001 (ɑ <0.05). There is no difference in the average quality of sleep in the elderly before and after walking in the control group p-value = 0.173 (ɑ <0.05). There is a difference in the average quality of sleep in the elderly after walking in the intervention group and the control group p-value = 0.001 (ɑ <0.05) with a difference of 4.1.Conclusion: There was a statistically significant decrease in the quality of sleep in the elderly after walking in the intervention group and not statistically significant in the quality of sleep in the elderly after walking in the control group.Keywords: Elderly; Sleep Quality; Exercise; WalkingPendahuluan: Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Salah satu dari perubahan sistem organ pada proses penuaan yaitu dalam sistem persarafan lansia dapat terjadi insomnia dan mudah terbangun di malam hari. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur dan kualitas tidur antara lain usia, makan dan minuman (diet), pengaruh psikososial, kondisi lingkungan, penyimpangan kesehatan, intervensi medis, gaya hidup dan latihan. Salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan lansia yaitu jalan kaki, lansia sendiri sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki terutama pada pagi hari untuk mengisi waktu luang. aktivitas teratur bisa menjadi cara yang efektif untuk melancarkan sirkulasi darah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh jalan kaki terhadap kualitas tidur pada lansia di RW 09 Wilayah Kerja Puskesmas Cigugur Tengah.Metode: Quasi eksperimental non equivalent control group design. Subjek terdiri atas dua kelompok yakni intervensi, kelompok yang diberikan perlakuan dan kontrol, kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menjadi sasaran cakupan layanan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas RW 09 Posbindu Mawar Putih Cigugur Tengah Kota Cimahi pada bulan April 2019 dengan jumlah 20 partisipan yaitu 10 partisipan kelompok intervensi dan 10 partisipan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan perlakuan berupa aktivitas jalan kaki pada pagi hari dengan durasi 30 menit sebanyak 3 kali selama 1 minggu pada tanggal 24, 26, 28 April 2019 dan akan dihitung denyut nadinya. Teknik analisis data memakai univariat dan bivariat.Hasil: Terdapat perbedaan rerata kualitas tidur pada lansia sebelum dan setelah melakukan jalan kaki pada kelompok intervensi dengan p value = 0.001 (ɑ < 0.05). Tidak terdapat perbedaan rerata kualitas tidur pada lansia sebelum dan setelah melakukan jalan kaki pada kelompok kontrol p value = 0.173 (ɑ < 0.05). Terdapat perpedaan rerata kualitas tidur pada lansia setelah melakukan jalan kaki pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol p value = 0.001 (ɑ < 0.05) dengan selisih 4.1.Simpulan: Terjadi penurunan bermakna secara statistik kualitas tidur pada lansia setelah jalan kaki pada kelompok intervensi dan tidak bermakna secara statistik kualitas tidur pada lansia setelah jalan kaki pada kelompok kontrol.