Sebagian besar penilaian pendidikan Sains (IPA) saat ini dilakukan menggunakan paper and pencil atau manual sehingga proses penilaian memerlukan waktu yang relatif lama hal ini akan berdampak terhadap pengolahan atau analisis data yang lama dan kualitas data yang dihasilkan menjadi kurang valid dan tidak konsisten, oleh karena itu diperlukan teknik penilaian baru yang cepat diakses dan mengetahui perkembangan pembelajaran yang up to date, oleh karenanya perlu dilakukan reformasi penilaian pembelajaran dengan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi yang akan berdampak pada mutu dan masa depan dunia pendidikan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi masa depan dalam penilaian pembelajaran Sains secara realtime. Metode penulisan artikel menggunakan telaah literatur. Hasil review literatur adalah AI memodelkan pikir manusia menjadi data dan informasi dalam bentuk aplikasi pintar seperti smartphone, tablet atau dalam bentuk aplikasi lainnya. Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur, pengembangan penilaian menggunakan AI bisa dilakukan secara otomatis dan real time, sehingga siswa mendapat nilainya secara langsung melalui pengeolahan secara otomatis dengan AI, guru terbantu dalam meminimalisir waktu dalam menilai pembelajaran sehingga waktu guru lebih fokus pada proses belajar-mengajar, kegiatan penilaian pembelajaran dapat dilakukan setiap saat, setiap waktu, belajar kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu serta dapat mengintegrasikan penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap pembelajaran atau indikator penilaian lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di masa depan penggunaan aplikasi penilaian secara otomatis menggunakan AI dapat diadaptasikan untuk penilaian data real-time dan terintegrasi pada pendidikan IPA.
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka. Otot akan menggunakan glukosa pada aliran darah untuk bahan bakar, jadi semakin dipakai semakin rendah kadar gula darah. Glukosa darah mengalami penurunan karena melakukan aktifitas fisik dengan intensitas sedang yang merupakan latihan aerobik yaitu seperti senam jantung sehat dengan jalan kakiUntuk mengetahui perbedaan penurunan kadar gula darah setelah berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki. Desain penelitian Pra-eksperiment menggunakan One group pretest-posttest dengan jumlah responden 30 orang. 15 responden senam jantung sehat dan 15 responden jalan kaki selama 20 menit. Data yang dikumpulkan berupa data hasil pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan setelah berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki. Rerata hasil pemeriksaan kadar gula darah sebelum senam jantung sehat adalah 108,87 mg/dL dan setelah senam jantung sehat adalah 95.07 mg/dL, sedangkan kadar gula darah sebelum jalan kaki adalah 108,93 mg/dL dan setelah jalan kaki adalah 98,87 mg/dL.Berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki selama 20 menit dapat menurunkan kadar gula darah.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak besar pada pembelajaran abad 21. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, guru perlu menguasai teknologi agar dapat memanfaatkannya sebagai alat penunjang kegiatan pembelajaran. Istilah PCK (Pedagogical Content Knowledge) berkembang menjadi TPCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dengan tambahan “T” yaitu teknologi. Artikel ini membahas tentang "Kerangka Kerja TPACK dalam Perspektif Filosofis Pendidikan untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan ". Dari perspektif ontologi, kesadaran guru dan siswa akan meningkat melalui interaksi dalam proses pengajaran menggunakan IT dalam proses pembelajaran untuk membangun Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul. Dari perspektif epistemologis, kerangka kerja TPACK dapat menjadi referensi yang produktif untuk mempertimbangkan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi instruksional ke dalam kelas. Dari sudut pandang aksiologis, seorang guru yang berpengalaman harus mampu menciptakan hubungan kreatif antara apa yang dipelajari (konten), apa yang diajarkan (pedagogi) dan alat yang tepat (teknologi). Untuk melengkapi gagasan TPACK yang sangat baik dari Mishra dan Koehler (2006), guru membutuhkan moral yang baik sebagai panutan bagi siswa. Akronim TPACK dapat dirumuskan kembali sebagai "teknologi, pedagogi, akhlak (moralitas), konten, dan pengetahuan".
Latar belakang: Penyimpanan reagen harus sangat diperhatikan agar mendapatkan hasil yang akurat. Antisera golongan darah merupakan reagen untuk melakukan pemeriksaan golongan darah metode slide, sebagai reagen alternatif dapat digunakan serum manusia. Baik serum atau plasma harus segera dipisahkan dari sel-sel darah dan segera digunakan atau disimpan dalam jangka waktu tertentu agar kandungan antibodi dalam serum tetap dalam keadaan optimal saat digunakan. Penyimpanan pada suhu ruang (15-25°C) selama 4 jam praktis tidak mengubah metabolit, enzim-enzim dan elektrolit-elektrolit.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan antisera terhadap daya aglutinasi metode.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperimental Design). Jumlah perlakuan sampel adalah 4 dengan replikasi sebanyak 6 kali sehingga menjadi 24 unit percobaan. Analisis data dilakukan secara deskriptif, data yang dikumpulkan berupa data grade daya aglutinasi metode slide dengan menggunakan antisera dari serum sebagai reagen.Hasil: Didapatkan hasil daya aglutinasi pada 0 hari, 2 hari dan 4 hari penyimpanan antisera adalah +4, penyimpanan antisera pada 6 hari menyebabkan terjadinya perubahan daya aglutinasi menjadi +3.Kesimpulan: Ada pengaruh waktu penyimpanan antisera terhadap daya aglutinasi metode slide pada hari keenam penyimpanan
Humans have the ability to think and always try to improve their knowledge. Human nature is naturally full of curiosity so humans are always looking for answers to their curiosity. Humans seek answers to their curiosity through knowledge, and through knowledge will lead to its own satisfaction according to the demands of the times. The knowledge gained is not only knowledge, but is emphasized on knowledge and truth. Learning everything by studying the right scientific foundation is one of the efforts made by humans to obtain the truth. This study aims to determine the nature of the philosophy of education in the development of science based on local wisdom. The surrounding nature gives birth to local wisdom that is unique and is a potential in the development of science. Science or science which includes physics, chemistry, biology using scientific steps, scientific thinking, and using scientific frameworks. This is the beginning of the philosophy of science used to study, uncover, and solve scientific problems for human life. This study discusses the importance of a person in developing science based on local wisdom as a means of maintaining natural resources, culture, customs that exist in people's lives.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.