Pemeriksaan urine dilakukan untuk kepentingan diagnosis, salah satunya adalah mengontrol pengobatan pada pasien DM. Diabetes Mellitus memiliki resiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).Berdasarkan SOP In Microbiology, sampel urine harus segera diperiksa kurang dari 2 jam setelah pengambilan. Penundaan ini akan meningkatkan pertumbuhan bakteri. Jika terjadi penundaan, sampel urine dapat ditambahkan pengawet. Salah satu pengawet alternatif yang dapat menekan pertumbuhan bakteri adalah garam (NaCl). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat larutan garam natrium klorida (NaCl) sebagai pengawet alternatif pada urine untuk pemeriksaan urine metode carik celup. Penelitian ini merupakan penelitian Pra Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Sampel urine responden ditambahkan larutan garam NaCl konsentrasi 3,5%, 4,0%, dan 4,5% lalu didiamkan selama 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan garam konsentrasi 3,5%, 4,0%, dan 4,5% mampu mempertahankan kadar leukosit esterase dan nitrit pada urine yang didiamkan selama 12 jam. Jumlah eritrosit dalam urine dapat dipertahankan dengan penambahan larutan garam konsentrasi 3,5% dan 4,0%. Sedangkan penambahan larutan garam NaCl tidak berpengaruh terhadap glukosa urine yang didiamkan selama 12 jam. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah larutan garam NaCl konsentrasi 3,5% dan 4,0% dapat dijadikan sebagai pengawet alternatif pada urine untuk parameter leukosit esterase, nitrit, dan eritrosit.
Salmonella typhi merupakan kuman pathogen penyebab demam typhoid yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gejala demam, gangguan saluran cerna, dan mual muntah. Demam dengan suhu yang tinggi, akan terjadi komplikasi seperti perubahan pada urin yang menjadi lebih gelap karena pecahnya sejumlah sel darah merah, dan gagal ginjal. Diagnosis tersebut perlu membutuhkan pemeriksaan, seperti pemeriksaan sedimen urine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis dan jumlah sedimen urine pada penderita demam typhoid sebelum dan setelahpemberianAntibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pasien yang positif demam typhoid di Puskesmas Gerung Kabupaten Lombok Barat dan sampel sebanyak 23 orang. Analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sedimen urine sebelum pemberian Antibiotik adalah leukosit dan eritrosit abnormal (13,0%), epitel abnormal (47,8%), Kristal klasium abnormal (4,3%). Jumlah sedimen urine setelah pemberian Antibiotik adalah leukosit normal (100%), tidak ditemukan leukosit abnormal, eritrosit normal (56,5%) dan tidak ditemukannya eritrosit abnormal, sel epitel normal (60,8%), dan tidak ditemukannya sel epitel abnormal.
IUD family planning users continue to decline from the 2012 IDHS as much as 4.9%, in 2017 IDHS data of 3.9%. The Total Fertility Rate (TFR) in NTB Province was 2.8 children higher than the national target of 2.36 children. This study aims to analyze the application of virtual reality technology to increase midwives' knowledge in installing IUD. The design of this research design is a quasi-experiment with a pre-post non-equivalent control group design. This research design uses two groups: the case group (the group that is given treatment or intervention using virtual reality) and the control group (the group that is not given treatment or not using virtual reality). The number of samples in this study was 30 respondents for each group (treatment and control). The results of this study that the average knowledge after the intervention group training has a higher average than the average in the control group with a p-value (0.000) <α (0.05).
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka. Otot akan menggunakan glukosa pada aliran darah untuk bahan bakar, jadi semakin dipakai semakin rendah kadar gula darah. Glukosa darah mengalami penurunan karena melakukan aktifitas fisik dengan intensitas sedang yang merupakan latihan aerobik yaitu seperti senam jantung sehat dengan jalan kakiUntuk mengetahui perbedaan penurunan kadar gula darah setelah berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki. Desain penelitian Pra-eksperiment menggunakan One group pretest-posttest dengan jumlah responden 30 orang. 15 responden senam jantung sehat dan 15 responden jalan kaki selama 20 menit. Data yang dikumpulkan berupa data hasil pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan setelah berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki. Rerata hasil pemeriksaan kadar gula darah sebelum senam jantung sehat adalah 108,87 mg/dL dan setelah senam jantung sehat adalah 95.07 mg/dL, sedangkan kadar gula darah sebelum jalan kaki adalah 108,93 mg/dL dan setelah jalan kaki adalah 98,87 mg/dL.Berolahraga senam jantung sehat dengan jalan kaki selama 20 menit dapat menurunkan kadar gula darah.
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Virus Covid-19 umumnya ditransmisikan melalui kontak fisik erat dan percikan (droplet) dari saluran pernapasan, sedangkan transmisi melalui udara (airborne) dapat terjadi saat melakukan prosedur medis yang menghasilkan aerosol. Cakranegara Utara merupakan salah satu kelurahan di Kota Mataram yang sampai dengan bulan Agustus 2020 masih ditetapkan sebagai Zona merah. Peran masyarakat diakui cukup penting untuk menekan kasus Covid-19 yang terus bertambah. Relawan non medis merupakan kelompok mahasiswa yang peduli terhadap Covid-19. Pendekatan edukasi masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid 19 di lingkungan Cakranegara Utara. Metode yang digunakan dalam Edukasi Masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dalam memutus rantai penularan Covid-19 melalui ceramah, metode diskusi dan metode demonstrasi. Untuk mengetahui keberhasilan edukasi pada masyarakat melalui aktivitas relawan non medis ini dilakukan pretest dan posttest pada masyarakat. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai cara cuci tangan yang benar (WHO), Covid-19 dan pencegahannya dan Edukasi masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tentang cara mencuci tangan dengan benar (WHO), Covid-19 dan cara pencegahannya, social distancing dan manfaat pengunaan masker untuk memutus rantai penularan Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.