Objektif: Aromaterapi lavender suatu metode atau cara aman yang dapat digunakan bagi ibu hamil dalam meminimalisir tingkat kecemasan atau stres. Aromaterapi lavender memiliki banyak manfaat salah satunya untuk relaksasi dan memiliki kandungan aktif utama yaitu linalool dan linalyl acetate yang memiliki efek An-Anxiety (anti-cemas).
Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif desain quasy experimental dengan pendekatan one group prepost test design. Dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tolo’ Kabupaten Je’neponto pada bulan Mei hingga Juni 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang ibu hamil. Kriteria dalam penelitian ini adalah ibu hamil normal trimester II dan bersedia menjadi responden.
Hasil: Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap perubahan tekanan darah sistol,diastol dan nadi pada ibu hamil pada hari ke 1-7 dengan nilai P-value <0,05 tekanan darah sistol(p=0,00), diastol (p=0,00) dan nadi (p=0,04). Sedangkan tidak terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kadar kortisol pada ibu hamil (p=0,63, p<0,05). Tidak terdapat perbedaan secara signifikan efek aromaterapi lavender terhadap kadar kortisol pada ibu hamil nilai p-value 0,06. Berbeda dengan tekanan darah sistol dan diastol, terdapat perbedaan secara signifikan efek aromaterapi lavender terhadap perubahan tekanan darah sistol dan diastol pada ibu hamil dengan nilai p-value <0,05 yaitu sistol (p=0,00) dan diastol (p=0,01).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efek aromaterapi lavender terhadap kadar kortisol pada ibu hamil. Meskipun tidak terdapat perbedaan signifikan tetapi terdapat penurunan kadar pada ibu hamil. Sedangkan untuk tekanan darah sistol dan diastol terdapat perbedaan signifikan efek aromaterapi lavender terhadap tekanan darah sistol dan diastol pada ibu hamil