Kelekatan merupakan suatu hubungan emosional yang kuat, spesifik, dan terjalin dalam kurun waktu yang lama, serta saling terikat antara individu dengan figur lekat. Secara alamiah, remaja diasuh dan dibesarkan dalam keluarga yang memiliki orangtua lengkap sebagai figur lekat utama, namun faktanya kondisi keluarga yang tidak utuh, ataupun kondisi ekonomi yang kurang, menyebabkan beberapa remaja harus tinggal di panti asuhan dan terpisah dari orangtua bahkan sejak kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kelekatan yang dialami oleh remaja akhir putri di Panti Asuhan Tunas Bangsa Denpasar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi.Responden penelitian ini sebanyak 3 orang remaja akhir putri yang tinggal di Asuhan Tunas Bangsa Denpasar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua responden mengalami pola kelekatan aman (secure attachment), dan satu responden mengalami pola kelekatan lepas (dismissing attachment). Kelekatan aman pada penelitianini dilatar belakangi oleh pola kelekatan yang sama pada masa awal kehidupan, cara pandang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mampu menjalin kedekatan dengan orang lain. Kelekatan lepas dilatar belakangi oleh pola kelekatan menghindar (avoidant attachment) pada masa awal kehidupan, memiliki cara pandang positif terhadap diri sendiri, namun negatif terhadap orang lain, sehingga tidak mampu menjalin kedekatan dengan orang lain.
Kata kunci: Kelekatan, Remaja akhir putri, Panti asuhan, Denpasar