2021
DOI: 10.34012/mitraprima.v3i1.2086
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyuluhan Dan Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Serta Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (Sth) Pada Anak Sd N 105302 Di Desa Tangkahan Kec. Namorambe Kab. Deli Serdang

Abstract: ABSTRAK Infeksi STH (Soil transmitted helmiths) biasanya tidak menyebabkan kematian, tetapi menyebabkan infeksi kronis dan morbiditas yang berkepanjangan terutama pada anak SD karena pada usia SD anak beresiko tinggi terinfeksi kecacingan, hal ini disebakan pada usia SD belum mengerti untuk menjaga kebersihan dirinya dan juga pada usia ini anak lebih banyak beraktifitas dengan tanah. Metode pelaksanan pengabdian maasyarakaat ini adalah dengan metode pembelajaran bercerita yang dapat mengundang rasa ingin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jenis cacing yang sering menginfeksi manusia diantaranya cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus atau Ancylostoma duodenale) (Agustina et al, 2021;Mutia et al, 2021). Berdasarkan penelitian Mahmudah (2017) jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah cacing Ascar is lumbricoides sebanyak 54,05%, infeksi Trichuris trichiura sebanyak 2,07%, infeksi Hookworm sebanyak 27,03%, Oxyuris vermicularis sebanyak 25,41%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jenis cacing yang sering menginfeksi manusia diantaranya cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus atau Ancylostoma duodenale) (Agustina et al, 2021;Mutia et al, 2021). Berdasarkan penelitian Mahmudah (2017) jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah cacing Ascar is lumbricoides sebanyak 54,05%, infeksi Trichuris trichiura sebanyak 2,07%, infeksi Hookworm sebanyak 27,03%, Oxyuris vermicularis sebanyak 25,41%.…”
Section: Pendahuluanunclassified