Intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) yang memiliki efektifitas tinggi dalam mencegah kehamilan, tetapi penggunaan IUD di wilayah puskesmas Mapane hanya 2,3% saja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD di kelurahan Mapane. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah akseptor KB di Kelurahan Mapane yang berjumlah 336 orang. 77 responden terpilih menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan kontrasepsi IUD, pengetahuan, paritas, dukungan suami, dan informasi tenaga kesehatan. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pengetahuan kurang 52,0%, primipara 35,1%, suami yang tidak mendukung 49,0% dan yang tidak mendapat informasi tenaga kesehatan 44,3%. Uji chi-square menunjukan pengetahuan yang baik (p=0,003), dan dukungan suami (p=0,015) berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi IUD. Kesimpulan rendahnya penggunaan kontrasepsi IUD di Kelurahan Mapane dipengaruhi oleh pengetahuan kurang, dan tidak mendapat dukungan suami.