2019
DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.488
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini dan Pemberian Fasilitas Kebersihan di SD Negeri 1 Bangeran

Abstract: Kesehatan merupakan faktor penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Dengan kondisi yang sehat, seseorang dapat hidup produktif. Untuk menjaga kesehatan, diperlukan sebuah kesadaran yang tinggi untuk melakukan perilaku hidup sehat. Desa Bangeran memiliki permasalahan kesehatan masyarakat umumnya ketika hujan dan terjadi pada anak-anak sekitar, akibat lingkungan yang kurang bersih. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan memberikan fasilitas untuk mendukung h… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dilingkungan sekolah, terdapat beberapa hal yang dapat diterapkan dalam membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Ningsih, dkk., 2019): 1) Cuci tangan menggunakan sabun Menggunakan sabun ketika mencuci tangan, dapat meningkatkan persentase kuman yang mati dengan perbandingan sebesar 80% kuman mati ketika menggunakan sabun, sementara ketika menggunakan air yang mengalir hanya mampu membunuh sebesar 25% kuman. 2) Jamban yang bersih Fasilitas jamban yang disediakan sekolah haruslah terjaga kebersihannya, karena apabila jamban kotor akan mendatangkan penyakit yang disebabkan bakteri, semisal typus, diare, disentri dan sebagainya, yang akibatnya akan berdampak buruk bagi anak.…”
Section: B Pola Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)unclassified
“…Dilingkungan sekolah, terdapat beberapa hal yang dapat diterapkan dalam membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Ningsih, dkk., 2019): 1) Cuci tangan menggunakan sabun Menggunakan sabun ketika mencuci tangan, dapat meningkatkan persentase kuman yang mati dengan perbandingan sebesar 80% kuman mati ketika menggunakan sabun, sementara ketika menggunakan air yang mengalir hanya mampu membunuh sebesar 25% kuman. 2) Jamban yang bersih Fasilitas jamban yang disediakan sekolah haruslah terjaga kebersihannya, karena apabila jamban kotor akan mendatangkan penyakit yang disebabkan bakteri, semisal typus, diare, disentri dan sebagainya, yang akibatnya akan berdampak buruk bagi anak.…”
Section: B Pola Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)unclassified
“…Diharapkan anak-anak SD akan lebih memahami bahaya COVID-19 dan metodologi pencegahan dalam kegiatan sehari-hari. Poster yang menarik digunakan untuk mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya COVID-19 dan cara mencegahnya (Ningsih et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu masih terdapat anak usia sekolah yang menderita penyakit cacingan karena tidak melakukan cuci tangan menggunakan sabun (Nafita et al, 2021). Hasil penelitian (Ningsih et al, 2019), menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang kotor akan mengakibatkan ketidaknyamanan suasana belajar, menurunnya prestasi belajar siswa, serta dapat membuat citra sekolah menjadi buruk. Dampak dari tidak melaksanakan PHBS tersebut menjadi salah satu dasar pemerintah dalam meluncurkan program yang bertujuan untuk mengubah perilaku yang tidak sehat agar menjadi sehat, sehingga diharapkan sekolah dapat terus menjaga lingkungannya agar bersih dan mengajarkan PHBS pada seluruh siswanya (Hendrawati et al, 2020) Sekolah dasar sebagai tempat menuntut ilmu adalah tempat yang paling strategis untuk menanamkan PHBS pada anak (Aspiah & Mulyono, 2020).…”
Section: Tahun 2023 [Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat ...unclassified