2020
DOI: 10.37402/abdimaship.vol1.iss1.82
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyuluhan tentang Bahaya Penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Obat-Obat Adiktif di MAS Yapensa Jenggot Kota Pekalongan

Abstract: Community service program with the topic "Counseling about the Dangers of Using Narcotics, Psychotropics and Addictive Drugs in MAS Yapensa, Jenggot-Pekalongan City" is intended to provide knowledge about the dangers of Narcotics in madrasa aliyah. The importance of providing education about the dangers of drug abuse early on is one of preventive steps. Drugs abuse now do not only attack the age of 20 years and over. Because starting from elementary students also must be aware of the dangers of drug traffickin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut hasil penelitian Hayati (2019) tingkat pemahaman dalam upaya pencegahan narkotika masih tergolong rendah meskipun pengetahuan tentang bahaya narkotika cukup baik. Dengan demikian banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka menghindari penyalahgunaan narkotika, seperti kegiatan sosialisasi desa bersih narkotika (Hariana et al, 2022), layanan bimbingan kelompok (Hasibuan et al, 2021), penyuluhan (Kusnan et al, 2020;Navisa et al, 2020;Prajayanti & Maslikhah, 2020;Salatun & Mina, 2019) dan lain sebagainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut hasil penelitian Hayati (2019) tingkat pemahaman dalam upaya pencegahan narkotika masih tergolong rendah meskipun pengetahuan tentang bahaya narkotika cukup baik. Dengan demikian banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka menghindari penyalahgunaan narkotika, seperti kegiatan sosialisasi desa bersih narkotika (Hariana et al, 2022), layanan bimbingan kelompok (Hasibuan et al, 2021), penyuluhan (Kusnan et al, 2020;Navisa et al, 2020;Prajayanti & Maslikhah, 2020;Salatun & Mina, 2019) dan lain sebagainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tahun 2016, diperkirakan terdapat 275 juta orang di seluruh dunia (sekitar 5,6% dari populasi dunia berusia 15-64 tahun). Sedangkan hasil penelitian BNN dan Puslitkes UI tahun 2017, penyalahgunaan Narkoba, didapat bahwa angka proyeksi penyalah guna narkoba di Indonesia mencapai 1,77% atau 3.367.154 orang yang pernah pakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) rata-rata kelompok usia 10-59 tahun (Navisa et al, 2020;Olivia, 2013) Adapun jenisnya 192 juta pengguna ganja, 34 juta pengguna opioid, 34 juta pengguna amfetamina dan stimulan yang diresepkan, 21 juta pengguna ekstasi, 19 juta pengguna opiat, dan 18 juta kokain, serta 11 juta orang penyalah guna suntik (penasun) di dunia; dimana 1,3 juta orang di antaranya mengidap HIV, 5,5 juta orang, mengidap hepatitis C (Prajayanti & Maslikhah, 2020;Rahayu et al, 2014) Saat ini penyebaran terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika semakin meluas dan hampir tidak bisa dicegah. Mengingat setiap orang dapat dengan mudah memperoleh narkotika dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The research conducted by Rahmadika (2018) found that one of the factors leading to drug abuse is using drugs as an escape when someone has a problem. Prajayanti and Maslikhah (2020) revealed that students' knowledge of the dangers of drug use was only 30% before the delivery of material about the dangers of using narcotics, psychotropic substances, and addictive drugs, when it increased to 90%.…”
Section: │ 179mentioning
confidence: 99%