2022
DOI: 10.51454/jpp.v1i3.56
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013

Abstract: Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum 2013. Sehingga perubahan besar yang terjadi pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 menyebabkan adanya guru yang belum sepenuhnya memahami maksud dari pada kurikulum dan cara mengimplementasikannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran guru dalam implementasi kurikulum 2013 dikelas XI  SMA Negeri 11 Kendari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan ranca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
9
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(15 citation statements)
references
References 2 publications
0
9
0
6
Order By: Relevance
“…Penerapan kurikulum yang tepat pada setiap jenjang pendidikan sangat diperlukan dalam upaya mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia, rencana pendidikan sebenarnya dapat dianggap sebagai suatu pengaturan atau tindakan berkenaan dengan tujuan, materi pelajaran, dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, kurikulum yang sekarang digunakan dalam sistem pendidikan Indonesia dimulai pada tahun 2013 (Saraswati et al, 2022). Pendekatan tema Kurikulum 2013 integritas berupaya untuk meningkatkan standar proses dan hasil pendidikan yang menghasilkan pengembangan karakter dan akhlak mulia secara utuh, terpadu, dan seimbang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penerapan kurikulum yang tepat pada setiap jenjang pendidikan sangat diperlukan dalam upaya mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia, rencana pendidikan sebenarnya dapat dianggap sebagai suatu pengaturan atau tindakan berkenaan dengan tujuan, materi pelajaran, dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, kurikulum yang sekarang digunakan dalam sistem pendidikan Indonesia dimulai pada tahun 2013 (Saraswati et al, 2022). Pendekatan tema Kurikulum 2013 integritas berupaya untuk meningkatkan standar proses dan hasil pendidikan yang menghasilkan pengembangan karakter dan akhlak mulia secara utuh, terpadu, dan seimbang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan yang berlangsung di sekolah/madrasah seharusnya melibatkan adanya interaksi antara siswa dan guru. Guru bukan hanya menjadi pusat dari kegiatan belajar mengajar namun keterlibatan siswa aktif menjadi hal yang tidak kalah penting agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih menarik bagi siswa (Saraswati et al, 2022). Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap perubahan ini harus disertai pula dengan tindak nyata berupa revisi terhadap perangkat pembelajaran sebagai konsekuensi dan implikasi dari terjadinya sistem kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan penemuan-penemuan baru dalam hal teknologi yang seyogyanya diakomodasikan juga dalam proses pendidikan sehingga pendidikan senantiasa bersifat inovatif (Aisyah & Astuti, 2021;Machali, 2014;Saraswati et al, 2022). Perubahan kurikulum pada dasarnya memang dibutuhkan manakala kurikulum yang berlaku (current curriculum) dipandang sudah tidak efektif dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan zaman dan setiap perubahan akan mengandung resiko dan konsekuensi tertentu (Listiani & Kusuma, 2017;Palobo & Tembang, 2019;Saraswati et al, 2022). Sementara itu, saat ini pembelajaran diarahkan kepada kebebasan dalam berinovasi dan berkreasi sehingga ada kampus merdeka dan merdeka belajar (Anwar, 2021;Widiyono et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Unik karena betul-betul membaca situasi kekinian mengakomodasi kebutuhan pengguna, sehingga banyak pihak yang berharap bahwa Kurikulum 2013 membawa nafas baru dalam pendidikan, utamanya dalam proses pembelajaran (Astuti et al, 2018;Nuzulia et al, 2017;Sartika, 2019). Meskipun begitu, Kurikulum 2013 ditengarai masih memiliki sejumlah persoalan, namun ada pandangan yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013 memiliki sejumlah kelebihan dalam mengatasi suatu persoalan (Andrian & Rusman, 2019;Dewi & Maemonah, 2022;Saraswati et al, 2022). Kurikulum 2013 diharapkan mampu mencetak generasi hebat yang cerdas secara komprehensif, bukan hanya cerdas dari sisi intelektual, namun juga dari sikap, keterampilan, sosial-emosional termasuk juga etika moral spiritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified