Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran anak usia dini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di taman kanak-kanak Graha Asri Kota Kendari. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis data display data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: manajemen pembelajaran bagi anak usia dini dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik dengan bekerja sama dengan sejumlah guru dalam satu gugus kecamatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di taman kanak-kanak Graha Asri Kota Kendari yang ditunjukan melalui perencanaan pembelajaran dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana belajar serta kemampuan guru dan siswa, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan gembira, ceria, menarik, dan memberikan kenyamanan bagi anak dalam belajarnya, dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan segala aspek perkembangan yang ditunjukan oleh anak dengan selalu mengapresiasi segala perkembangannya dengan memberikan simbol bintang dan membubuhi tanda tangan disetiap hasil karya dalam proses belajarnya
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun panduan settingBreakout Room untuk guru dalam memaksimalkan pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting, dan melakukan uji kelayakannya. Penelitian ini didasari oleh merebaknya pandemi COVID-19, menjadikan transisi digitalisasi pendidikan berlaku lebih cepat. Oleh karenanya, sekolah, guru, orangtua, dan anak didik “dipaksa” untuk beradaptasi, menyelenggarakan pembelajaran yang adaptif dengan menggunakan media belajar daring. Dengan menerapkan prosedur penelitian R & D, peneliti mere-konstruksi konsep Sugiono menjadi semi R & D (tanpa diseminasimodel).Penelitian ini menyimpulkan bahwa: panduan settingbreakout rooms disusun untuk membantu guru memaksimalkan penggunaan aplikasi zoom meeting untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan uji kelayakan produk, ditemukan jika panduan tersebut, berkualifikasi baik sekali dengan keputusan sangat layak. Untuk memaksimalkan pemanfaatannya, guru harus pro-aktif secara mandiri mengembangkan keterampilan mereka. Di samping itu, administrator sekolah (kepala sekolah, manajer) juga perlu menginisiasi program-program dan mengikutsertakan guru-gurunya pada berbagai pelatihan-pelatihan pengembangan kecakapan diri guru, baik itu kecakapan pedagogis, sosial, kepribadian, profesional, dan pengetahuan terkini (teknologi).
Membangkitkan minat belajar bagi seseorang merupakan hal yang sangat penting karena minat selalu membangkitkan pemusatan pikiran, menimbulkan kegembiraan dalam belajar serta memperbesar daya kemampuan belajar seseorang. Seseorang yang belajar diusahakan adanya minat sehingga materi yang dipelajarinya dapat bermanfaat.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor - faktor apakah yang mempengaruhi minat belajar masyarakat Bajo di Desa Kampoh Bunga Kecamatan Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”?. Tujuan penelitian ini adalah “untuk menemukan informasi dan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi minat belajar di masyarakat Bajo Desa Kampoh Bunga Kecamatan Wawolesea Kabupaten Konawe Utara”.Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah orang yang memahami atau benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian yakni kepala desa, guru, orang tua dan anak-anak usia sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.. Dari hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi minat belajar masyarakat bajo Desa Kampoh Bunga Kec.Wawolesea Kab.Konawe Utara adalah 1). Kondisi orang tua yang kurang mampu (faktor ekonomi), 2). Fasilitas atau sarana pembelajaran yang tidak lengkap 3). Lingkungan masyarakat, 4). Kesadaran akan kebutuhan belajar anak sangat kurang, 5). Kurangnya dukungan dan perhatian dari orang tua, 6). Figur orang tua yang senantiasa melihat keberhasilan seseorang dari ukuran yang praktis dan pragmatis. Artinya dimata orang tua yang terpenting adalah si anak dapat cepat bekerja dan mencari uang sendiri. Dengan demikian bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua, masyarakat tetapi juga dari pemerintah setempat untuk kemudian memperhatikan kebutuhan belajar anak khususnya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum 2013. Sehingga perubahan besar yang terjadi pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 menyebabkan adanya guru yang belum sepenuhnya memahami maksud dari pada kurikulum dan cara mengimplementasikannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran guru dalam implementasi kurikulum 2013 dikelas XI SMA Negeri 11 Kendari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus dengan sumber informan yang terdiri dari kepala sekolah, wakasek bidang kurikulum, 4 guru kelas XI, dan 4 siswa kelas XI SMA Negeri 11 Kendari. Dari hasil analisis penelitian tentang implementasi kurikulum 2013 dikelas XI SMA Negeri 11 Kendari diperoleh kesimpulan yaitu: para guru melakukan perencanaan dengan memperhatikan Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses implementasi kurikulum 2013 dan keputusan dalam kegiatan MGMP dan melaksanakan kurikulum dengan menyesuaikan kemampuan dasar peserta didik, materi maupun kebutuhan lokal, dan menentukan strategi pembelajaran yang bervariasi, dan mempelajari temuan-temuan dilapangan untuk selanjutnya melakukan perbaikan dalam pengembangan kurikulum.
Media pembelajaran berupa gambar merupakan alat bantu yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk membentuk pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Sehingga peran dari seorang guru yang memiliki keahlian, ketepatan dan kemampuan dalam penggunaan media tersebut sangat berpengaruh pada terbentuknya minat belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto. Jenis penilitian ini adalah penelitian kualitatif yakni peneliti menggambarkan penggunaan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto melalui wawancara mendalam pada informan penelitian yang didukung dengan proses pengamatan dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas IV, 3 orang guru mata pelajaran dan seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan alur, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan tahap verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi guru dalam menggunakan media gambar dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV di SD Negeri 3 Ranomeeto yakni; menyesuaikan materi dengan gambar yang akan digunakan, merancang media gambar yang akan digunakan mengingat keterbatasan media, menyusun langkah-langkah dalam menggunakan media gambar, menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan RPP, referensi dan tujuan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.