2021
DOI: 10.31091/mudra.v36i3.1502
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak dalam Mengembangkan Batik Benang Bintik di Kalimantan Tengah

Abstract: Kegiatan yang menghasilkan nilai filosofi tinggi pada batik masih belum maksimal oleh masyarakat pembuatnya yakni para perajin batik. Fenomena minimnya pengetahuan tentang jenis, motif, dan pakem penggunaanya oleh pengusaha batik lokal dalam pembuatan batik benang bintik di sentra-sentra batik merupakan masalah yang harus dipecahkan dari berbagai latar belakang, di antaranya secara sosial dan budaya. Solusi dan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan konsep kearifan lokal yang diterapkan kembali oleh p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Simbol tersebut memiliki falsafah tentang sudut pandang masyarakat dalam memperlakukan lingkungan (Mirim & Sudiman, 2018) yang disebut dengan Batang Garing. Batang Garing memiliki filosofi kehidupan sebagai pohon kehidupan (Wijanarti, 2019) yang merupakan representasi kosmologi semesta yang melambangkan tiga tingkatan kosmos yaitu alam atas, alam manusia dan alam bawah (Usop, 2021). Alam atas adalah tempat untuk Ranying Hatalla Langit, alam manusia merupakan tempat manusia berada, dan alam bawah adalah tempat bersemayamnya Jata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Simbol tersebut memiliki falsafah tentang sudut pandang masyarakat dalam memperlakukan lingkungan (Mirim & Sudiman, 2018) yang disebut dengan Batang Garing. Batang Garing memiliki filosofi kehidupan sebagai pohon kehidupan (Wijanarti, 2019) yang merupakan representasi kosmologi semesta yang melambangkan tiga tingkatan kosmos yaitu alam atas, alam manusia dan alam bawah (Usop, 2021). Alam atas adalah tempat untuk Ranying Hatalla Langit, alam manusia merupakan tempat manusia berada, dan alam bawah adalah tempat bersemayamnya Jata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di sisi lain, Suku Dayak juga banyak memberikan kontribusi bagi lingkungannya dan juga memberikan pengetahuan berupa kearifan lokal terhadap lingkungannya dan masih dipertahankan di Pulau Kalimantan hingga saat ini (Daud, Arifin, & D, 2018;Dodo, Iswidayati, & Rohidi, 2016;Hartoyo, 2012). Arsitektur yang dihasilkan oleh Suku Dayak merupakan nilai budaya yang dipadukan dengan lingkungannya dan juga dikenal selalu menjaga kelestarian alam dan hidup berdampingan dengan alam sehingga menghasilkan karya arsitektur yang unik dan di gunakan hingga saat ini (Usop, 2011). Misalnya di Provinsi Kalimantan Tengah arsitektur Suku Dayak banyak mempengaruhi tata kelola arsitektur bangunan di Provinsi tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Songah is a set of musical instruments made of bamboo, which is the development of a songong fire blower in a hawu (furnace). Basically, cultural products become regional identities that can represent culture (Usop & Usop, 2021). Ki Madhari has a leader figure as the leader and leadership figure described in Sanghyang Siksakandang Karesian, Carita Parahyangan Fragment.…”
Section: The Leader and Leadership Figure Described In Sanghyangmentioning
confidence: 99%