Peran Pengajaran Bahasa Berbasis Drama dalam Meningkatkan Kemampuan Presentasi Peserta Didik

Humaira, Hera Wahdah; Syihabuddin, Syihabuddin; Damaianti, Vismaia S.; Sumiyadi, Sumiyadi

doi:10.30872/diglosia.v5i4.537

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 20 publications

(27 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pengajaran dengan berbasis drama ini mampu mengiprovisasikan tingkat kualitas argument siswa yang telah mereka kemukakan. Pendapat ini sejalan dengan Thibaul dalam (Humaira et al, 2022) pembelajaran serta pengajaran melalui media drama terbukti bahwa peserta didik akan terlibat dalam mengimplementasikan kisah ataupun konsep keterampilan lainnya yang masih berkaitan dengan materi pelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan dalam berbicara, berimprovisasi menggunakan kalimat, berfikir dan rasa percaya diri. c.) Model pembelajaran kooperatif tipe Team game tournament (TGT).…”

Section: Hasil Dan Pembahasan Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Perc...unclassified

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning di SMAN 3 Kota Bekasi

Khoir,

Hasibuan,

Nafi’ah

et al. 2024

JIPP

View full text Add to dashboard Cite

Globalisasi sudah masuk ke dalam negeri ini yang merubah anak-anak zaman sekarang menjauh pada ajaran Agama Islam. Ditambah saat proses pembelajaran Agama Islam hanya didominasi pada guru sehingga menjadikan siswa merasa jenuh, bosan, dan tidak terarah. Maka dari itu, adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui model pembelajaran active learning di SMAN 3 Kota Bekasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode deskriptif kualitatif, dengan cara peneliti mencoba menggali sejauh mana upaya seorang guru dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan guru pendidikan agama Islam dan beberapa siswa serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui model pembelajaran active learning dengan guru tidak hanya sebatas menjadi sosok pengajar melainkan juga menjadi fasilitator, motivator, evaluator, konselor, administrator, dan supervisor. Dalam meningkatkan rasa percaya diri, tidaklah cukup apabila guru hanya sebatas memberikan sebuah motivasi dan apresiasi tetapi guru juga memberikan upaya untuk mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa pada pembelajaran diantaranya dengan cara guru menerapkan model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning), berbasis drama, tipe Teams Games Tournament (TGT), Mind Mapping, Jigsaw, dan Rolling Bottle Games. Dimana guru dalam menerapkan model pembelajaran tersebut siswa mulai merasa nyaman dengan proses pembelajarannya sehingga ia menjadi aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasan Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Perc...unclassified

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning di SMAN 3 Kota Bekasi

Khoir,

Hasibuan,

Nafi’ah

et al. 2024

JIPP

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Karakteristik drama yang dimaksud adalah pembelajaran drama memerlukan teknik berlatih, seperti olah tubuh, olah sukma, dan olah vokal yang memerlukan pelatihan langsung kepada siswa. Menurut Humaira et al (2022), drama adalah salah satu bentuk prosa fiksi yang ditampilkan atau dipentaskan oleh beberapa tokoh dan memiliki alur cerita. Dalam drama, setiap tokoh harus mampu memainkan perannya seakan-akan terlihat nyata.…”

Section: A Pendahuluanunclassified

Pembelajaran Drama pada Masa Pandemi Covid-19

Nurjaya

Yasa²,

Ermadwicitawati³

et al. 2023

Diglosia

View full text Add to dashboard Cite

Teaching and learning drama in junior high schools is very important in increasing students' appreciation of literature and instilling character values. However, the Covid-19 pandemic has had an adverse impact on the implementation of drama learning in schools. This qualitative research describes teachers' learning tools during the Covid-19 pandemic, the implementation of drama learning, and the obstacles teachers face in implementing drama learning during the Covid-19 pandemic. The subjects of this research were junior high school Indonesian teachers in Singaraja City, Bali. Data was collected through documentation study techniques, interviews, and observation. The results showed that the drama learning tools made by Indonesian language teachers during the Covid-19 pandemic were complete and reflected the 21st-century learning tools. The implementation of drama learning was carried out online by utilizing the Google platform and other online media. The obstacle faced by teachers is the internet network which is often interrupted. The results of this study are very useful, especially as a learning strategy during times of crisis or implementing online language and literature learning.

show abstract

“…Saat ini, proses pembelajaran bahasa baik itu membaca maupun menulis sering kali menggunakan instruksi atau metode pembelajaran tunggal. Instruksi ini membuat siswa hanya terfokus pada tuntutan konkretnya saja, tetapi melupakan esensi dari proses pembelajarannya (Humaira et al, 2022;Lu & Xie, 2019). Misalnya, kemampuan membaca pemahaman siswa dilakukan dengan metode tertentu, siswa hanya berfokus pada bagaimana caranya memahami isi dari bacaan tersebut, tetapi melupakan bagaimana menilai kelayakan teks yang dibacanya.…”

Section: A Pendahuluanunclassified

Peran Pengajaran Membaca dan Menulis dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Esai Argumentasi

Prayogi

Mulyati²,

Sastromiharjo³

et al. 2023

Diglosia

View full text Add to dashboard Cite

The purpose of this study was to investigate the effectiveness of teaching reading and writing skills based on critical thinking skills in improving argumentative essay writing skills. Quasi-experimental was used as a research method involving 250 high school level students, divided into experimental and control groups, each consisting of 125 students. The experimental group received an instructional design intervention, while the control group received regular intervention in writing argumentative essays. The research findings show first that this instructional design can improve the ability to write argumentative essays. Depth, logical organization, and criticality, cohesion, coherence, and the use of language used in writing argumentation essays have increased. In addition, instructional design is also able to improve students' critical thinking skills. The improvement of students' critical thinking skills can be seen in the ability to analyze and evaluate the logic used in argumentative essays. So, the integration of reading, writing, and critical thinking skills can improve the ability to write argumentative essays, students' critical thinking, and student attitudes and responses.

show abstract

Peran Pengajaran Bahasa Berbasis Drama dalam Meningkatkan Kemampuan Presentasi Peserta Didik

Cited by 6 publications

References 20 publications

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning di SMAN 3 Kota Bekasi

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning di SMAN 3 Kota Bekasi

Pembelajaran Drama pada Masa Pandemi Covid-19

Peran Pengajaran Membaca dan Menulis dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Esai Argumentasi

Contact Info

Product

Resources

About