2021
DOI: 10.25311/keskom.vol6.iss3.634
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Pengawas Menelan Obat dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Abstract: Tuberkulosis (TB) termasuk 10 penyakit menular yang dapat menyebabkan angka kematian di seluruh dunia. Secara geografis, kasus TB tertinggi terjadi di Asia Tenggara (44%). Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia termasuk 3 negara yang menyumbang dua pertiga kasus TB di dunia sebesar 8%. Angka penemuan kasus di Provinsi Riau hanya 39% dan di Kota Pekanbaru hanya 37,5%. Angka kesembuhan pasien TB di Indonesia mencapai 73,2% dan di Pekanbaru hanya 59… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, pengukuran kepatuhan pada jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya 50% sedangkan di negara berkembang jumlahnya jauh lebih rendah. 2 Ketidakpatuhan terhadap pengobatan akan mengakibatkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita tuberkulosis, sehingga akan meningkatkan resiko kesakitan, kematian, dan menyebabkan semakin banyak ditemukan penderita tuberkulosis dengan Basil Tahan Asam (BTA) yang resisten dengan pengobatan standar. Pasien resisten tersebut akan menjadi sumber penularan kuman yang resisten di masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, pengukuran kepatuhan pada jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya 50% sedangkan di negara berkembang jumlahnya jauh lebih rendah. 2 Ketidakpatuhan terhadap pengobatan akan mengakibatkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita tuberkulosis, sehingga akan meningkatkan resiko kesakitan, kematian, dan menyebabkan semakin banyak ditemukan penderita tuberkulosis dengan Basil Tahan Asam (BTA) yang resisten dengan pengobatan standar. Pasien resisten tersebut akan menjadi sumber penularan kuman yang resisten di masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified