Peran Perbankan Syariah Terhadap Kesejahteraan Di Indonesia

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Dana PIhak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan yang diberikan (PYD) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) secara parsial. Kemudian untuk menguji pengaruh Dana PIhak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan yang diberikan (PYD) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) secara simultan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 198 Perusahaan Perbankan Syariah yang merupakan 14 Bank Umum Syariah (BUS), 20 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 data yang bersumber dari data Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah secara keseluruhan di Indonesia dan data triwulanan PDB. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh dengan alpha 5% adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan yang diberikan (PYD) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Produk Domestik Bruto, sedangkan jika diuji secara simultan variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Analisis Likuiditas Bank Umum Syariah dengan Pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL)

“…Penelitian yang dilakukan (Adawiyah & Azifah, 2020;Buchory, 2014;Ramadhani & Indriani, 2016;Sukmana & Suryaningtyas, 2016) menemukan ROA berpengaruh positif terhadap FDR. Dilain pihak, dalam penelitian (Bani & Yaya, 2016;Fathurrahman & Rusdi, 2019;Sengkey, Murni, & Tulung, 2018) menemukan ROA dalam jangka panjang signifikan berpengaruh negatif terhadap FDR. Bank yang memiliki kemampuan menghasilkan laba akan terdorong untuk meningkatkan pembiayaan untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi.…”

PENGARUH DER DAN ROE TERHADAP RETURN SAHAM MELALUI RISIKO PASAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi dan Logistik Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020-2022)

“…Hasil tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari Syahirah et *Corresponding Author Milla Sentana, dkk 308 al. (2023),Dewi et al (2023),Sari et al (2022),Laulita & Yanni (2022),Alfiyah & Lubis (2021),Richard et al (2021), danBani & Yaya (2016) yang menyimpulkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara return on equity (ROE) terhadap return saham.Ketidaksignifikanan tersebut dimungkinkan karena perusahaan yang masih kecil memiliki nilai ROE akan cenderung meningkat pesat sejalan dengan peningkatan laba bersih.Hal ini menyebabkan pengaruh yang selaras dengan perusahaan yang memiliki fase pertumbuhan berbeda memberikan hasil yang tidak signifikan. Return on Equity merupakan salah satu informasi yang ditanggapi negatif oleh para pelaku bursa, hal ini dikarenakan pola distribusi data return saham cenderung menurun ketika ROE perusahaan meningkat.…”

“…Dengan demikian, investor lebih mempertimbangkan faktor lain karena kurang tertarik dengan Return on Equity(Hikmah et al, 2022).Pengaruh ROE terhadap Risiko PasarDari hasil uji hipotesis diketahui bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko pasar. Hasil tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahuluBani & Yaya (2016),Darmadi (2020), dan Yunita et al (2018) yang menunjukkan ROE memiliki pengaruh signifikan terhadap beta (risiko). Seorang investor perlu berhati-hati dalam berinvestasi walaupun ia telah memiliki data yang akurat mengenai investasi tersebut.…”