Child Sexual Abuse (CSA) merupakan salah satu fenomena yang sangat hangat akhir-akhir ini. Maraknya pelecehan seksual yang terjadi dewasa ini tentunya membuat orang tua sangat tidak nyaman untuk melepas anaknya di lingkungan sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa pelecehan seksual terhadap anak akan sangat berdampak pada pertumbuhan anak baik secara fisik, psikis maupun mental. Pelecehan seksual terhadap anak ini harus bisa ditanggulangi, karena hal ini berkaitan dengan generasi penerus bangsa. Dampak dari pelecehan seksual begitu kompleks, dikarenakan tidak hanya fisik dan psikologis, namun kesehatan mental akan menjadi dampak yang jarang diketahui oleh banyak orang. Pembentukan karakter berfokus pada penanggulangan agar tehindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangsih pemikiran, terkhusus orang tua bagaimana tindakan preventif pelecehan seksual terhadap anak dan tentunya apa saja dampaknya untuk perkembangan tumbuh kembang anak serta pembentukan karakternya. Bagaimana kitab Amsal berbicara kepada orangtua agar dapat memberikan pengajaran kepada anak-anaknya agar bisa menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai Tuhan. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif terkait fenomena child sexsual abuse. Hasilnya adalah pembentukan karakter seorang anak memang harus membutuhkan kesabaran, orangtua harus bijak mengontrol segala emosi negatif yang di dalam dirinya dan orangtua menjadi bagian paling depan untuk menuntun anak-anak menemukan kebenaran serta perhatian orangtua membuat anak akan terasa dihargai, karena ini berpengaruh terhadap pembentukan karakternya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlunya tindakan preventif untuk mencegah pelecehan seksual harus dilakukan sedini mungkin dan tentunya lingkungan keluarga menjadi tempat pertama untuk menanggulangi kasus pelecehan seksual.