2022
DOI: 10.37304/enggang.v3i1.7837
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peranan Marga Terhadap Kerukunan Beragama Pada Masyarakat Kota Tanjung Balai Sumatera Utara

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kehidupan beragama dalam masyarakat kota Tanjung balai Sumatera Utara. Masyarakat Tanjung  balai merupakan masyarakat yang majemuk yang terdiri berbagai suku dan agama yang rawan terjadi konflik antar agama. Oleh sebab itu masalah konflik antar umat beragam perlu dicari solusi, salah satunya peranan marga dalam meredam konflik antar umat beragama. Fokus permasalahan yang ingin penulis sampaikan dalam penelitian ini ialah “marga” yang mengikat setiap masyarakat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

1
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
1
0
0
1
Order By: Relevance
“…Interviews with villagers found that they tend to see religious differences as part of cultural diversity and kinship, not as a source of conflict. It aligns with previous studies, which show that the same clan or family origin can help reduce tensions between religious groups and create peaceful coexistence (Purba, 2022;Ridwan et al, 2023;Sulaeman et al, 2023Sulaeman et al, , 2022.…”
Section: Clan Similaritysupporting
confidence: 91%
“…Interviews with villagers found that they tend to see religious differences as part of cultural diversity and kinship, not as a source of conflict. It aligns with previous studies, which show that the same clan or family origin can help reduce tensions between religious groups and create peaceful coexistence (Purba, 2022;Ridwan et al, 2023;Sulaeman et al, 2023Sulaeman et al, , 2022.…”
Section: Clan Similaritysupporting
confidence: 91%
“…Dalam konteks komunikasi, melalui dialog dan interaksi yang positif, umat beragama dapat saling memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan kepercayaan. Dengan demikian, Bulan Ramadhan dapat menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat toleransi antar umat beragama melalui komunikasi yang harmonis dan menghargai perbedaan yang ada (Purba, 2022).…”
Section: Aunclassified
“…Salah satunya tumbuhan sirih (P.betle) yang digunakan pada tahapan cikram dan antar pinang sebagai sirih berbalas yang menandakan pihak laki-laki dan perempuan mempunyai makna agar rumah tangga tentram dan rezeki mudah didapat serta pembersih hati agar putih seperti kapur. Menurut Purba (2019), sirih memiliki makna sebagai pembuka kata artinya menyampaikan hajat kepada perempuan untuk memberikan sirih penyambut dan dibalas dengan pihak laki-laki yang disebut sirih pengangantar serta kasih sayang untuk kedua mempelai dalam membangun rumah tangganya kelak.…”
Section: Pembahasanunclassified