2014
DOI: 10.12777/jati.9.2.109-116
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Fasitilas Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Dengan Metode Rappid Entire Body Assesment Pada Pekerja Pembuatan Paving Dan Batako Pada Ukm Usaha Baru

Abstract: Melakukan pekerjaan dengan postur kerja yang salah, beban yang berat dan perancangan alat yang tidak ergonomis dapat mengakibatkan kerugian salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. UKM Usaha Baru adalah usaha pembuatan paving dan batako dimana prosesnya adalah pekerja duduk dibangku kecil dengan ketinggian alat cetakan yang sejajar dengan bangku kecil, hal tersebut membuat postur tubuh pekerja saat membuat produk menjadi tidak nyaman, selain itu pekerja bekerja dengan posisi kaki tertekuk. Dari … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Faktor risiko yang kerap menjadi penyebab terjadinya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) antara lain postur tubuh yang janggal, kerja statis dan gerakan repetitive (Dinardi dalam Nurhikmah, 2011) yang banyak ditemukan di area BRF dan Mill Equipment. Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh Mahardika (2014), bahwa postur kerja yang salah saat bekerja menunjukkan bukti yang kuat sebagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap adanya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hasil keluhan yang didapat adalah leher pegalpegal, punggung nyeri, bahu pegal, tangan pegal, lutut nyeri, kaki kesemutan, di mana keluhan tersebut terjadi akibat pekerjaan posisi jongkok, membungkuk, leher menekuk, mengangkat, dan memukul yang dikerjakan secara monoton dan berulang-ulang.…”
Section: Pembahasan Postur Kerjaunclassified
“…Faktor risiko yang kerap menjadi penyebab terjadinya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) antara lain postur tubuh yang janggal, kerja statis dan gerakan repetitive (Dinardi dalam Nurhikmah, 2011) yang banyak ditemukan di area BRF dan Mill Equipment. Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh Mahardika (2014), bahwa postur kerja yang salah saat bekerja menunjukkan bukti yang kuat sebagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap adanya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hasil keluhan yang didapat adalah leher pegalpegal, punggung nyeri, bahu pegal, tangan pegal, lutut nyeri, kaki kesemutan, di mana keluhan tersebut terjadi akibat pekerjaan posisi jongkok, membungkuk, leher menekuk, mengangkat, dan memukul yang dikerjakan secara monoton dan berulang-ulang.…”
Section: Pembahasan Postur Kerjaunclassified
“…Hasil keluhan yan dirasakan adalah pegal pada leher, nyeri pada punggung, pegal pada bahu, pegal pada tangan, nyeri pada lutut, kesemutan pada kaki, dimana keluhan tersebut terjadi akibat posisi leher menekuk, jongkok, badan membungkuk, mengangkat dan kegiatan memukul yang dilakukan secara berulang dan cara kerja tersebut serupa dengan cara kerja pada pabrik tahu X di Kota Semarang. (14) (15) Atau pemilik usaha merubah metode kerja yang sudah ada dengan metode yang lebih baik, karena menurut Briansah (2018) Metode kerja yang kurang baik juga sangat mempengaruhi tingkat kelelahan dan produktifitas para pekerja. Para pekerja terkadang kinerja mereka tidak maksimal dan sering melakukan istirahat di luar jam istirahat.…”
Section: Identifikasi Postur Kerja Dengan Metode Rula (Rapid Upper Li...unclassified
“…Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, maka akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon [3]. Diketahui bahwa postur kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya keluhan otot rangka atau Musculoskeletal Disorder (MSD) [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified