Persediaan memegang peranan penting dalam kelancaran operasional perusahaan dagang. Hal ini mengantisipasi terjadinya kelebihan dan kekurangan stok serta ketidakpastian dalam permintaan. CV X adalah perusahaan yang bergerak di sektor distribusi barang kebutuhan pokok yang salah satunya adalah beras. Dalam kegiatan usahanya, pengadaan persediaan beras di gudang tidak berjalan efesien karena adanya fluktuasi permintaan konsumen dan pemesanan yang hanya bergantung pada kebijakan pimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis untuk setiap pesanan, menentukan kapan pemesanan kembali harus dilakukan, dan mengetahui total biaya persediaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan untuk memprediksi permintaan yang tidak pasti dan menggunakan pendekatan peramalan dan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pemesanan barang yang ekonomis. Setelah dilakukan perhitungan, metode peramalan permintaan beras menggunakan metode Multiplicative Decomposition menghasilkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil, yaitu sebesar 10,77%. Selanjutnya perhitungan menggunakan metode EOQ dengan mempertimbangkan ketidakpastian permintaan menunjukkan bahwa ratarata EOQ dari minggu 1 sampai minggu 104 adalah 24.625 kg, dengan safety stock 2.706 kg, dan rata-rata pemesanan kembali (ROP) dari minggu 1 sampai minggu 104 adalah 26.739 kg. Dengan menerapkan metode EOQ diketahui hasil perhitungan TIC minggu 1 sampai minggu 104 menghasilkan rata-rata penghematan total biaya persediaan pada periode Januari 2021 -Desember 2022 dari minggu 1 sampai minggu 104 sebesar 2,79%.