Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Lampu Dan Projector Diruang Kelas Fakultas Teknik Unrika

Abstract

Sumber bahan bakar saat ini semakin terbatas, terlebih lagi bahan bakar baku konvesional seperti bahan bakar fosil. Salah satu dampak yang dirasakan dari hal ini menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak pembangkit listrik. Matahari merupakan sumber energi yang tak terbatas. Hal ini menjadikan para peneliti melakukan penelitian untuk menggunakan sumber energi matahari sebagai energi terbarukan. Pada dasarnya perancangan alat ini memanfaatkan sinar matahari sebagai pengganti sumber energi listrik yang berasal dari PLN. Dengan menggunakan solar cell untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik . Dari sumber arus searah yang kemudian dikonversi ke arus bolak-balik.
 Perancangan yang dilakukan yaitu panel surya dirancang dan diarahkan ke arah cahaya sinar matahari lalu keluaran dari panel surya kemudian disismpan di dalam baterai yang dikontrol oleh solar charge controller lalu diubah ke tegangan bolak-balik memakai inverter. Perancangan panel surya ini dapat mengemat biaya operasional teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. panel surya menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.

Electricity Productivity Analysis of Thin Solar Panels

“…Through measurement of current-voltage (V-I) variables produced by solar panels. From [18], [19] the variables that have been measured, it will be seen the productivity of the electricity produced by the two types of panels. The electrical power generated by solar panels can be defined as follows,…”

“…Thin solar panels have the advantage of being thinner and lighter than polycrystalline and monocrystalline weights thicker, but thin solar panels are not widely used, because they still have low efficiency [10][11][12]. This low efficiency is caused by several things such as the materials used are not as good as polycrystalline and monocrystalline, the optimization control used is not good and the cost is expensive [14], [19]. Hopefully in the future thin solar panels can develop and have higher efficiency so that it becomes one of the choices that is feasible to use in various fields.…”

Pengaruh Pemasangan Solar Cell Terhadap Biaya pada Industri PT. Kahatex

“…Tak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya besar hanya untuk biaya penggunaan listrik, seperti penyediaan bahan baku yang lain untuk kebutuhan produksi karena hampir sekitar 40% cost produksi terambil oleh penggunaan energi. Dari sekian banyak inovasi yang ditemukan, pemanfaatan energi terbarukan digunakan oleh banyak industri guna memangkas cost penggunaan listrik menggunakan solar cell sebagai salah satu sumber listrik [1], seperti pada PT.KAHATEX, namun penggunaan solar cell hanya sebagian department saja. Mengingat tidak seluruhnya sumber listrik menggunakan sumber PLN yang digunakan oleh PT.…”