ABSTRAK Faktor yang menentukan kegagalan pertumbuhan suatu tanaman hampir dipengaruhi oleh teknik atau cara penyiraman tanaman yang salah. Hal ini disebabkan oleh teknik penyiraman yang dilakukan secara manual sehingga tidak semua tanaman mendapatkan asupan air yang merata untuk menghidari tanaman menjadi layu. Faktor lain yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan tanaman adalah kelembaban tanah. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan tersebut dirancanglah “Sistem Otomasi Penyiraman Tanaman Berbasis Telegram”. Adapun sistem ini meliputi penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan kadar kelembaban tanah dengan sistem pemberitahuan atau notifikasi yang akan dikirimkan kepada petani dengan menggunakan aplikasi smart phone Telegram. Sistem ini telah mampu mengontrol penyiraman sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Dengan adanya sistem otomasi penyiraman tanaman berbasis telegram maka dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas petani sehingga kualitas tanaman dapat terjaga dengan baik.Kata kunci -- Penyiraman Tanaman, Penyiraman Secara Otomatis, Telegram.ABSTRACT Factors that determine the failure of a plant's growth of almost are influenced by incorrect cropping techniques or methods. This is caused by the technique of watering is done manually so that not all plants get a uniform water intake to avoid crops withered. Another factor that causes plant growth failure is soil moisture. Therefore, to reduce the problem was designed "Telegram Based Water Planting Automation System". The system includes automatic watering of plants based on moisture level of the soil with a notification or notification system that will be sent to farmers using Telegram smart phone applications. This system has been able to control the watering according to the desired conditions. With the telegraph-based plant watering plant automation system can improve the efficiency and effectiveness of farmers so that the quality of the plant can be maintained properly. Keywords -- Watering Plants, Watering Automatically, Telegram.
Pengaturan lampu lalu lintas yang ada sekarang ini kebanyakan menggunakan sistem pengaturan waktu tetap di semua jalur, tanpa memperhatikan naik turunnya tingkat kepadatan kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Untuk itu dirancang suatu sistem lampu lalu lintas yang pengaturan waktunya berdasarkan tingkat kepadatan kendaraan yang melintas pada masing-masing jalur, sehingga masalah kemacetan di persimpangan yang terdapat lampu lalu lintas dapat teratasi. Perancangan ini menggunakan PLC(Programmeble Logic Controller) sebagai pengontrol. Proses kerja dari alat ini berupa pengiriman input dari sensor kepada PLC, kemudian PLC akan mengatur waktu nyala lampu berdasarkan masukan dari sensor tersebut. Sensor yang dipasang pada pertengahan ruas jalan ini, akan mendeteksi banyaknya kendaraan. Setiap jalur menggunakan 3 buah sensor yang posisinya sudah diatur sedemikian rupa, untuk mendeteksi kendaraan yang akan menentukan tingkat kepadatan. Alat yang dirancang ini dapat bekerja dengan baik, berdasarkan 4 pengelompokan kondisi tingkat kepadatan kendaraan dengan pendeteksian sensor. Keadaan kosong jika ketiga sensor tidak aktif, keadaan sepi kendaraan jika hanya sensor pertama aktif, keadaan normal jika dua sensor aktif dan keadaan padat jika ketiga sensor aktif.
Sumber bahan bakar saat ini semakin terbatas, terlebih lagi bahan bakar baku konvesional seperti bahan bakar fosil. Salah satu dampak yang dirasakan dari hal ini menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak pembangkit listrik. Matahari merupakan sumber energi yang tak terbatas. Hal ini menjadikan para peneliti melakukan penelitian untuk menggunakan sumber energi matahari sebagai energi terbarukan. Pada dasarnya perancangan alat ini memanfaatkan sinar matahari sebagai pengganti sumber energi listrik yang berasal dari PLN. Dengan menggunakan solar cell untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik . Dari sumber arus searah yang kemudian dikonversi ke arus bolak-balik. Perancangan yang dilakukan yaitu panel surya dirancang dan diarahkan ke arah cahaya sinar matahari lalu keluaran dari panel surya kemudian disismpan di dalam baterai yang dikontrol oleh solar charge controller lalu diubah ke tegangan bolak-balik memakai inverter. Perancangan panel surya ini dapat mengemat biaya operasional teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. panel surya menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan bagi sistem kerja di industri yang semakin cangih, salah satu bagian vital dalam industri terutama industri yang berhubungan dengan flow air yang butuh dikontrol karena itu control valve sangat dibutuhkan didalam sistem pengkontrolan produksi.Control valve ini memiliki banyak sekali kelebihan dan memiliki peranan yang sangat penting dan tidak tergantikan, control valve ini juga membutuhkan maintenance dan kalibibarsi secara continous agar contro valve bisa selalu bekerja dengan semsetinya. Untuk itu penulis membuatkan analisa control valve yang berfokus pada kalibrasi dan permasalahan yang sering terjadi pada saat melakukan kalibrasi.
Pada system proteksi, relai gangguan tanah merupakan bagian terpenting di suatu peralatan. Relai gangguan tanah harus dilakukan pengaturan agar dapat bekerja dengan baik dan handal dalam mengatasi suatu gangguan. Gangguan hubung singkat sering terjadi pada jaringan 20 KV, antar fasa, atau gangguan hubung singkat fasa ke tanah. jika proteksi kurang baik maka dapat menyebabkan pemadaman yang meluas dan rusaknya peralatan. Oleh karena itu digunakan relai gangguan tanah atau ground fault relay pada suatu peralatan, salah satunya pada feeder. Perhitungan setting kerja relai gangguan tanah di dapatkan dari nilai setting yang di terapkan dan karakteristik waktu yang digunakan. Setelah dilakukan perhitungan dan menganalisa didapatkan perbedaan atau perselisihan waktu kerja relai. Dan dari hasil penelitian diketahui bahwa relai gangguan tanah masih dalam kondisi yang sesuai dengan yang telah d setting di lapangan.Kata kunci : Relay proteksi ground fault
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.