2016
DOI: 10.22146/majkedgiind.15421
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi

Abstract: Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardji… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada pasien dengan keluhan mulut kering, kurang atau tidak adanya saliva akan menimbulkan kesulitan dalam mengunyah makanan. Makanan menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan proses penyembuhan, terutama pada pasien pasca kemoterapi atau radioterapi kanker kepala dan leher (Suprianto & Subagyo, 2011).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada pasien dengan keluhan mulut kering, kurang atau tidak adanya saliva akan menimbulkan kesulitan dalam mengunyah makanan. Makanan menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan proses penyembuhan, terutama pada pasien pasca kemoterapi atau radioterapi kanker kepala dan leher (Suprianto & Subagyo, 2011).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…pada mukosa mulut, yang dapat menimbulkan mukositis, memperparah keluhan kondisi mulut kering, serta menurunkan kualitas hidup penderitanya (Suprianto & Subagyo, 2011;Surjadi & Amtha, 2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa saliva buatan ekstrak lendir lele memiliki daya hambat terhadap jamur Candida albicans.…”
Section: Pembahasanunclassified