2012
DOI: 10.22146/agritech.9650
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbaikan Sifat Mekanik dan Laju Transmisi Uap Air Edible Film dari Pati Ganyong Termodifikasi dengan Menggunakan Lilin Lebah dan Surfaktan

Abstract: Edible film from ganyong starch without and with modification were incorporated by CMC and lecithin as surfactants. Edible film were characterized with respect to water vapor transmission rate and mechanical properties. Incorporation of CMC 2 % and lecithin 1 % as surfactants decreased water vapor transmission rate. Puncture strength decreased but still fulfill Japanese Industrial Standard (JIS) 1975 min 50 gf.  Elongation of edible film increased and not fulfill JIS 1975 min 70 %.ABSTRAKEdible film pati ganyo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2013
2013
2022
2022

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Nilai persen pemanjangan ini belum memenuhi standar edible film yaitu minimal 70% (Japanese Industrial Standard, 1975). Hasil penelitian ini lebih rendah dibanding (Santoso, 2011) dengan persen pemanjangan edible film berbasis pati ganyong sebesar 86,67%.…”
Section: Persen Pemanjangan (Elongasi)unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nilai persen pemanjangan ini belum memenuhi standar edible film yaitu minimal 70% (Japanese Industrial Standard, 1975). Hasil penelitian ini lebih rendah dibanding (Santoso, 2011) dengan persen pemanjangan edible film berbasis pati ganyong sebesar 86,67%.…”
Section: Persen Pemanjangan (Elongasi)unclassified
“…Hal ini disebabkan dinding sel bakteri Staphylococcus aureus mengandung peptidoglikan dengan ketebalan 40nm terletak dipermukaan yang bersifat sangat polar. Peptidoglikan adalah polimer yang disusun secara bergantian oleh monomer-monomer N-asetilgukosamin dan asam N-asetilmuramat (Santoso, 2011). Pada polimer tersebut terbentuk ikatan silang tetrapeptida antara monomer asam N-asetilmuramat satu dengan yang lainnya.…”
Section: Aktivitas Antibakteriunclassified