2013
DOI: 10.12962/j24423998.v9i1.746
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Akurasi Prediksi Pasang Surut Antara Metode Admiralty Dan Metode Least Square

Abstract: Analisis maupun peramalan pasut pada daerah survei dapat dipakai untuk berbagai keperluan rekayasa, antara lain perencanaan alur pelabuhan, navigasi, pengembangan wilayah pantai, penentuan batas wilayah dan sebagainya. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan konstanta harmonik pasang surut selama periode tertentu diantaranya adalah metode admiralty dan metode least square. Dalam penelitian ini dilakukan analisa prediksi pasang surut di stasiun Surabaya dengan menggunakan data pasut 29 ha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hal ini terkait dengan periode pergeseran titik tanjak orbit bulan yaitu selama 18,6 tahun sehingga dapat dipastikan bahwa pada saat terjadi surut terendah dalam periode waktu 18,6 tahun berada pada satu periode gelombang. (Ulum & Khomsin, 2013) Dari hasil peramalan selama 18,6 tahun tersebut dapat diambil hasilnya khusus selama 6 tahun untuk pemodelan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memodelkan perubahan dasar sungai selama 6 tahun dari Januari 2016 hingga Desember 2021 dan kemudian di verifikasi dengan kondisi topografi tahun 2022. Data pasang surut hasil peramalan tersebut sebagai kondisi batas bagian hilir pada pemodelan.…”
Section: Data Pasang Surutunclassified
“…Hal ini terkait dengan periode pergeseran titik tanjak orbit bulan yaitu selama 18,6 tahun sehingga dapat dipastikan bahwa pada saat terjadi surut terendah dalam periode waktu 18,6 tahun berada pada satu periode gelombang. (Ulum & Khomsin, 2013) Dari hasil peramalan selama 18,6 tahun tersebut dapat diambil hasilnya khusus selama 6 tahun untuk pemodelan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memodelkan perubahan dasar sungai selama 6 tahun dari Januari 2016 hingga Desember 2021 dan kemudian di verifikasi dengan kondisi topografi tahun 2022. Data pasang surut hasil peramalan tersebut sebagai kondisi batas bagian hilir pada pemodelan.…”
Section: Data Pasang Surutunclassified
“…Pengolahan Data a) Data pasang surut dari BIG yang diperoleh selama satu tahun, diolah dengan menggunakan analisa metode least square dan metode admiralty (Marita Ika Joesidawati, 2017;Supriyono et al, 2015), kemudian menentukan metode analisa nilai komponen pasut yang paling akurasi dari kedua metode tersebut (Gracella, 2019;Ulum & Khomsin, 2013) (2) IHO Zo =…”
Section: Metodologiunclassified
“…Oleh karena itu untuk menentukan perhitungan selanjutnya menggunakan metode least square. Menurut (Ulum & Khomsin, 2013) menggunakan prediksi pasang surut dengan metode least square lebih akurat, sedangkan (Rogesko et al, n.d.) mengungkapkan metode Least Square lebih akurat untuk data panjang. Oleh karena itu penelitian penentuan kedalaman kolam dermaga menggunakan data komponen pasang surut selama 1 tahun, dengan metode least square.…”
Section: Metodologiunclassified
“…Kajian perhitungan dan analisis pasut dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya menggunakan metode Admiralty (Eko Supriyadi et al, 2018;Khairunnisa et al, 2021) dan Least Square (Soares et al, 2019;Supriyono et al, 2015). Kajian mengenai perhitungan kedua metode ini telah dilaporkan untuk penentuan tipe pasut dan pendugaan nilai konstanta harmonik (Ulum & Khomsin, 2013). Metode Admiralty memiliki kelebihan dapat digunakan untuk menganalisis data-data berjangka waktu pendek (29,15,7,5) hari namun tetap menyajikan sembilan komponen pasang surut (Novian Sangkop et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified