Anestesi spinal mejadi teknik pilihan untuk seksio sesarea karena lebih aman dan efisien dibanding dengan anestesi umum. Anestesi spinal pada wanita hamil menyebabkan hipotensi lebih berat dan cepat. Hipotensi berhubungan dengan ketinggian blokade simpatis yang dipengaruhi oleh barisitas anestetik lokal. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kejadian hipotensi dengan tinggi blokade sensorik antara kombinasi bupivakain 0,5% hiperbarik 12,5 mg dan fentanil 25 µg dengan bupivakain 0,5% isobarik 12,5 mg-fentanil 25 µg pada anestesi spinal untuk seksio sesarea. Penelitian dilakukan di Central Operating Theatre (COT) Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung selama bulan April-Mei 2015 dengan uji klinis acak tersamar ganda terhadap 40 pasien yang menjalani seksio sesarea dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) II. Kejadian hipotensi dan tinggi blokade sensorik dinilai setelah pemberian anestesi spinal. Data penelitian dianalisis menggunakan uji-t, Mann-Whitney, dan chi-kuadrat. Hasil penelitian bermakna jika nilai p<0,05. Kejadian hipotensi antara kelompok hiperbarik dan isobarik adalah 75% vs 100% (p=0,017). Tinggi blokade sensorik rata-rata antara kedua kelompok di T 6 vs T 4 (p=0,000). Kejadian hipotensi dan blokade sensorik lebih tinggi pada kombinasi bupivakain 0,5% isobarik 12,5 mg dan fentanil 25 µg dibanding dengan bupivakain 0,5% hiperbarik 12,5 mg dan fentanil 25 µg.