Mendukung pertanian lokal telah muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang terkait dengan mendukung pertanian lokal serta dampaknya terhadap bidang-bidang tersebut di atas. Melalui pendekatan metode campuran, termasuk survei, wawancara, studi kasus, dan analisis kebijakan, penelitian ini mengkaji hambatan dalam adopsi secara luas, menilai dampaknya terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, serta mengeksplorasi aspek pengembangan masyarakat. Temuan-temuannya menyoroti tantangan pasar, kendala kebijakan, dan masalah kelangsungan ekonomi sebagai hambatan bagi pertanian lokal. Mendukung pertanian lokal secara positif mempengaruhi ketahanan pangan dengan mendiversifikasi sumber pangan dan membangun sistem pangan yang tangguh. Hal ini juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon. Selain itu, pertanian lokal mendorong pengembangan masyarakat dengan mendukung ekonomi lokal, mempromosikan kohesi sosial, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Studi ini merekomendasikan intervensi kebijakan, termasuk rencana sistem pangan lokal yang komprehensif, kebijakan dan insentif yang mendukung, kampanye kesadaran konsumen, dan kemitraan yang kuat, untuk mempromosikan dan mempertahankan pertanian lokal. Dengan menerapkan rekomendasi ini, para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dapat bekerja untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh yang memprioritaskan kesejahteraan individu, masyarakat, dan lingkungan.