2018
DOI: 10.31539/jks.v2i1.380
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dengan Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Abstract: This study aimed to determine the differences between the effectiveness of Progressive Muscle Relaxation (PMR) and Slow Deep Breathing Exercise (SDBE) on BP of hypertension patients. The research was an experiment with a randomized pretest and posttest with three group design without a control group. The sample was 30 people with hypertension. The data were analyzed by univariate, bivariate and miltivariate. The results of the study showed a decrease in systolic and diastolic BP after the intervention to all g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
3
0
15

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
15
Order By: Relevance
“…Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik darah >140 mmHg dan/atau diastolik >90 mmHg (WHO, 2013). Hipertensi terjadi karena beban kerja jantung yang berlebih saat memompa darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi oleh tubuh (Kamaluddin, 2010;Sartika et al, 2018). Hipertensi sering diberi gelar The Sillent Killer karena penyakit ini merupakan pembunuh tersembunyi, dimana orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik darah >140 mmHg dan/atau diastolik >90 mmHg (WHO, 2013). Hipertensi terjadi karena beban kerja jantung yang berlebih saat memompa darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi oleh tubuh (Kamaluddin, 2010;Sartika et al, 2018). Hipertensi sering diberi gelar The Sillent Killer karena penyakit ini merupakan pembunuh tersembunyi, dimana orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Responden dalam penelitian ini tidak memiliki kebiasaan olahraga. Menurut Sacher et al, (2004) olahraga meruapakan kegiatan yang melibatkan tubuh seperti berjalan, berlari, senam bersepeda. Menurut Sugiharto (2007) yang menyatakan bahwa tidak teratur melakukan olahraga akan meningkatkan resiko terkena hipertensi sebesar 2,33 kali di bandingkan dengan yang teratur olahraga.…”
Section: Pembahasan Karakterisitk Respondenunclassified
“…Organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan dari seluruh populasi di dunia, angka kejadian hipertensi diperkirakan mampu menyebabkan 7,5 juta kematian dan sekitar 12,8% dari seluruh angka kematian. Data WHO pada tahun 2013 menunjukkan prevalensi penderita hipertansi di usia 25 tahun dan lebih mencapai 40% (Sartika, A., Wardi, A., & Sofiani, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prevalensi penderita hipertensi tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga terjadi di negara berkembang termasuk juga Indonesia. Kasus hipertensi di indonesia berdasarkan Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan 25,8% penduduk di Indonesia penderita hipertensi (Riskesdas, 2013., Sartika, A., et al, 2018). Berdasarkan data yang dudapatkan dari Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu, angka kejadian hipertensi seudah mencapai 54,66% (Dinkes Provinsi Bengkulu, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified