“…Orang tua perlu terlibat aktif dalam pembelajaran perlindungan diri anak (Brown, 2017;Zhang et al, 2020) namun bukan berarti sasaran intervensinya hanya pada orang tua atau pengasuh saja. Berbeda dengan edukasi seksual yang umum diberikan kepada remaja seperti yang dilakukan oleh Asgola dan Kaur (2017) di India, Castillo Nuñez et al, (2018) di Ecuador, Al Zaabi et al (2019) di Oman, Yakubu et al (2019) di Ghana, Manaseri et al (2019), Atkins & Bradford (2021), Diaz et al (2021) dan Qin et al (2019) di Amerika Serikat, Waling et al (2020; dan Davis et al (2021) di Australia, studi ini fokus pada kelompok usia dini (7-8 tahun) sebagai upaya pembekalan dan pencegahan dini. Penelitian ini juga berbeda dengan studi Jatmikowati et al, (2015) dan Anggraini et al, (2017) yang fokus pada pengenalan tubuh sedangkan studi ini menambahkan cara perawatan tubuh serta do and don,t rules.…”