ABSTRAKPermintaan minyak atsiri Indonesia dalam satu dekade terakhir, menunjukkan tren yang positifdalam memenuhi pasar global. Namun demikian, upaya untuk meningkatkan daya saing produkminyak atsiri mengalami fluktuatif. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untukmenganalisis posisi daya saing dan tingkat persaingan minyak atsiri Indonesia di pasar global.Metode analisis yang digunakan adalah dengan pendekatan RCA Dinamis dan analisis korelasi rankspearman, analisis menggunakan data time series (2001-2015). Sepanjang periode 2001-2015Indonesia memiliki daya saing, cenderung memiliki tren positif bila dibandingkan dengan sembilannegara eksportir utama lainnya. Hasil RCA Dinamis menunjukkan bahwa produk minyak AtsiriIndonesia periode 2001-2005 masuk kategori leading retreat, sedangkan periode 2005-2010 dan2011-2015 masuk kategori rising star, yakni produk yang memiliki potensi untuk dikembangkanmenjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Namun demikian korelasi rank spearmanmenunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara daya saing minyak atsiri Indonesiadengan sembilan negara eksportir utama lainnya.Kata kunci: daya saing, minyak atsiri, pasar globalABSTRACTIndonesian essential oil demand in the last decade, showed a positive trend in global markets.However, efforts to improve product competitiveness experienced volatile essential oil. This studyaimed to analyze the competitive position and the level of competition Indonesian essential oil in theglobal market. The analytical method used is the Dynamic RCA approach and Spearman rankcorrelation analysis, analysis of data using time series (2001-2015). Throughout the 2001-2015periods Indonesia has a competitive advantage, tend to have a positive trend when compared withnine other major exporting countries. Dynamic RCA results showed that the essential oils productsIndonesia 2001-2005 period were leading retreat categories, while the period of 2005-2010 and2011-2015 in the category of Rising Star, which is a product that has the potential to be developedinto the leading commodity exports of Indonesia. However, Spearman rank correlation showed thatno significant relationship between the competitiveness of Indonesian essential oil with nine othermajor exporting countries.Keywords: competitiveness, essential oil, global market