Abstrak -PT Pupuk Iskandar Muda atau biasa disebut PT PIM adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang industri kimia khususnya memproduksi pupuk urea , amoniak , NPK dan Polivit. Dalam menjalankan produksinya, PT Pupuk Iskandar Muda sering mengalami kekurangan atau pun kelebihan bahan baku terutama pada material Boiler Compound;Kalgen-121. Hal ini terjadi karena masih dilakukan berdasarkan perkiraan dan tidak berdasarkan perhitungan pasti kebutuhan bahan baku yang akan digunakan di lapangan. MRP (Material Requirement Planning) adalah suatu konsep yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. penggunaan metode material requirement planning untuk mendapatkan biaya optimum dalam persediaan bahan baku. Dalam suatu proses MRP, terdapat berbagai macam penentuan teknik lot sizing yang diterapkan, sebab proses lotting ini merupakan salah satu fundamen yang penting dalam suatu sistem rencana kebutuhan bahan. Adapun teknik lot sizing yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik economic order quantity. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jumlah pembelian untuk bahan baku material Boiler Compound;Kalgen-121 menggunakan economic order quantity biaya set up yang dikeluarkan adalah Rp. 273.600,83 sedangkan biaya penyimpanan yang dikeluarkan adalah Rp. 274.196,475 sehingga total biaya yang dihasilkan adalah Rp. 547.797.308.