Abstrak-Fasilitas pejalan kaki merupakan prasarana yang penting bagi pedestrian. Salah satu fasilitas pejalan kaki adalah fasilitas penyeberangan. Fasilitas penyeberangan terdiri dari penyeberangan sebidang dan tidak sebidang. Salah satu bentuk dari penyeberangan tak sebidang adalah JPO. Jalan Transyogi Cibubur memiliki panjang 10 km dan melintasi empat wilayah sekaligus sehingga karakteristik jalan tidak pernah sepi dan cenderung memiliki volume kendaraan yang tinggi. Adanya kekhawatiran masyarakat ketika akan menyeberang dan rencana pembangunan JPO di beberapa titik di wilayah Kota Bekasi, salah satunya di Jalan Transyogi Cibubur, Jatisampurna. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian Analisis Kebutuhan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Transyogi Cibubur, Jatisampurna. Hasil yang didapatkan volume kend/jam maksimum pada titik I (11.889 kend/jam), titik II (13.519 kend/jam), dan titik III (12.160 kend/jam), volume penyeberang/jam titik I (77 penyeberang/jam), titik II (564 penyeberang/jam), dan titik III (37 penyeberang/jam), tahun 2022 sudah membutuhkan JPO, titik yang direkomendasikan adalah titik II dan I, perencanaan bentuk tipikal desain JPO menggunakan tangga tipe lurus dan U, tanjakan 200 mm, injakan 225 mm, lebar tangga 2 m, tinggi sandaran tangga 1,35 m, tinggi ruang bebas jembatan 5,8 m, dan tinggi jembatan 9,5 m.