2011
DOI: 10.31186/jspi.id.6.2.83-88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Performans Pertumbuhan Ayam Peraskok sebagai Ayam Potong Belah Empat serta Nilai Income Over Feed and Chick Cost

Abstract: ABSTRAKAyam Peraskok adalah ayam hasil persilangan antara ayam ras petelur betina dengan ayam buras jantan jenis Ayam Bangkok.  Produksi telur ayam ras petelur yang tinggi dan performans perdagingan Ayam Bangkok yang relatif baik disinyalir dapat menyediakan permintaan konsumen akan ayam buras dengan lebih baik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performans pertumbuhan Ayam Peraskok sebagai ayam buras potong belah empat serta nilai income over feed and chick cost. Sebanyak 45 ekor anak ayam (DOC) Per… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, agar dapat mengoptimalkan performans ayam tersebut, namun kebutuhan nutrisi ayam lokal persilangan ini masih belum diketahui secara pasti, nilainya masih bervariasi dari berbagai sumber. Pada penelitian ayam kampung yang pernah dilakukan oleh Abun et al (2007) menggunakan kandungan protein kasar 20% dan energi metabolis 2.900 kkal/kg, Nurdianto et al (2015) menggunakan kandungan potein kasar 15 -16% dan energi metabolis 3.000 kkal/kg, serta penelitian yang pernah dilakukan Kususiyah (2011) yang menggunakan pakan ayam periskok (persilangan ras dan bangkok) dengan kandungan protein kasar 17%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, agar dapat mengoptimalkan performans ayam tersebut, namun kebutuhan nutrisi ayam lokal persilangan ini masih belum diketahui secara pasti, nilainya masih bervariasi dari berbagai sumber. Pada penelitian ayam kampung yang pernah dilakukan oleh Abun et al (2007) menggunakan kandungan protein kasar 20% dan energi metabolis 2.900 kkal/kg, Nurdianto et al (2015) menggunakan kandungan potein kasar 15 -16% dan energi metabolis 3.000 kkal/kg, serta penelitian yang pernah dilakukan Kususiyah (2011) yang menggunakan pakan ayam periskok (persilangan ras dan bangkok) dengan kandungan protein kasar 17%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rata-rata konsumsi pakan ayam kampung super umur 2 -10 minggu berkisar 2935,27 -3249,51 g/ekor atau 366,91 -406,19 g/ekor/minggu atau 52,41 -58,03 g/ekor/hari. Konsumsi pakan ayam kampung super ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil penelitian Kususiyah (2011) Rack et al (2009) yang menyatakan bahwa pada sistem pemberian pakan bebas memilih, unggas cenderung memilih bahan pakan jagung. Menurut Widodo (2010) bekatul memiliki palatabilitas yang cukup baik.…”
Section: Konsumsi Pakanunclassified