Lalat buah (Bactrocera carambolae) merupakan hama yang sangat merugikan pada komoditas hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis essens buah yang ditambahkan pada metil eugenol yang tertinggi dalam menarik lalat buah, untuk mengetahui pengaruh penambahan essens jambu pada metil eugenol terhadap jumlah tangkapan lalat buah pada pertanaman jambu biji, dan berapa konsentrasi essens yang menghasilkan jumlah tangkapan lalat buah paling banyak. Penelitian secara in vitro dilakukan di Laboratorium Vapor Heat Treatment, Balai Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Jatisari, Jawa Barat dari bulan Februari 2015 hingga Juni 2015 dan di kebun jambu biji Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka sejak bulan November 2015 sampai dengan Maret 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa metil eugenol yang ditambah essens belimbing dan jeruk berpengaruh dalam meningkatkan hasil tangkapan lalat buah betina, tetapi tidak untuk lalat buah jantan. Perlakuan tertinggi dalam menarik lalat buah betina yaitu sebesar 37% dari total populasi ditemukan pada perlakuan penambahan essens belimbing. Sementara perlakuan 0,2 ml metil eugenol menarik sebanyak 10% dari total populasi. Pencampuran metil eugenol dan esens buah jambu mampu menarik lalat buah jantan lebih tinggi dibandingkan penggunaan tunggal metil eugenol dan penggunaan tunggal esens jambu. Pencampuran metil eugenol 0,2 ml + esens buah jambu 0,8 ml menunjukkan hasil jumlah tangkapan tertinggi lalat buah jantan sebanyak 15.145 ekor. Namun, pencampuran metil eugenol dan esens jambu tidak mempengaruhi jumlah tangkapan lalat buah betina. Spesies lalat buah yang paling dominan hasil identifikasi pada pertanaman jambu biji di Desa Leuwiseeng, Majalengka, adalah B. dorsalis 64% dan B. carambolae 36%.Kata kunci : Essens, Bactrocera carambolae, Metil eugenol