2015
DOI: 10.24832/amt.v33i1.209
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Religi Prasejarah: Tradisi Masyarakat Gayo.

Abstract: Abstrak. Keberadaan religi pada masyarakat Gayo sudah berlangsung sejak masa prasejarah. Pemahaman religi pada masa itu diketahui dari sisa aktivitas yang di antaranya masih dikenali dari sisa penguburan di Situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang. Pola penguburan dan bekal kubur di situs dimaksud merupakan hal yang paling jelas menunjukkan adanya konsep religi di masa Prasejarah. Di dalam prosesnya telah menunjukkan adanya perkembangan dari bentuk yang sederhana ke hal yang lebih kompleks, namun beberapa … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

1
2
0
1

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
1
2
0
1
Order By: Relevance
“…Moreover, in Nusantara, indigenous religions have existed for long times or since early prehistory. This is in agreement with the suggestions of many experts, including Rachmat Subagya (1981), Bagyo Prasetyo et al (2004), and Ketut Wiradnyana (2015). Meanwhile, according to EB.…”
Section: Fig1 Map Of the Location Of The Spreading Of Prehistoric Arsupporting
confidence: 90%
“…Moreover, in Nusantara, indigenous religions have existed for long times or since early prehistory. This is in agreement with the suggestions of many experts, including Rachmat Subagya (1981), Bagyo Prasetyo et al (2004), and Ketut Wiradnyana (2015). Meanwhile, according to EB.…”
Section: Fig1 Map Of the Location Of The Spreading Of Prehistoric Arsupporting
confidence: 90%
“…Kerangka menunjukkan ciri-ciri ras Mongoloid dan ditemukan dalam posisi kaki terlipat ke arah kiri, orientasi letak kerangka barat-timur dengan posisi tertimpa bongkahan batu besar pada bagian dada, di sekitar kerangka ditemukan pecahan gerabah berslip merah yang diperkirakan sebagai bekal kubur (Setiawan, 2011). Adanya perlakuan terhadap orang yang sudah mati melalui sistem penguburan menurut Wiradnyana (2015) pertanda terdapat kepercayaan yang dianut oleh manusia Loyang Mendale pada masa itu. Masih diterapkannya sistem penguburan dengan kaki terlipat pada periode Neolitikum juga menandakan telah ada interaksi budaya antara budaya Hoabinhian dan penutur Austronesia, mengingat sistem penguburan terlipat telah diterapkan sejak kebudayaan Hoabinhian.…”
Section: Kehidupan Pra-aksara Pada Situs Loyang Mendale Dan Loyang Uj...unclassified
“…In addition, they have recognized the belief system, indicated by the implementation of the burial system. One of the skeletons in Loyang Mendale was buried with half-folded legs and overlapped with a large stone with an eastwest orientation of the skeleton, the presence of pottery fragments around the skeleton is very likely to function as grave provisions (Wiradnyana, 2015).…”
Section: Review the Construction Of The Textual Understanding Of Gayomentioning
confidence: 99%