2017
DOI: 10.29244/chj.1.1.14-19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perlakuan Pascapanen Buah Kesemek Reundeu (Diosphyros kaki L.) Menggunakan Gas Karbon Dioksida

Abstract: PENDAHULUANKesemek Reundeu merupakan salah satu kultivar buah kesemek tipe astringent yang dikelola secara tradisional di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Karakteristik kultivar ini umumnya tidak berbiji, memiliki ukuran buah sedang hingga besar berbentuk persegi dan pipih serta memiliki kerutan di sekitar pangkal buah (Ishaq dan Noch, 2006; Stein et al., 2012). Kulit buah muda berwarna hijau dengan daging buah yang berwarna hijau kekuningan dan bertekstur keras, padat dan kering. Sedangkan pada buah matan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kegiatan ini bertujuan meningkatkan citra buah kesemek dari buah pasar tradisional menjadi buah layak supermarket dengan cara menghapuskan kesan kotor buah kesemek karena penggunaan kapur menjadi bersih dengan menggunakan teknologi dry ice (Gas CO2) (Rauf et al, 2017). Dengan berkembangnya penerapan teknologi pengolahan buah kesemek produksi buah kesemek dapat menghasilkan rasa maupun bentuk buah yang menarik hati konsumen sehingga dapat bersaing dengan buah-buah lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan ini bertujuan meningkatkan citra buah kesemek dari buah pasar tradisional menjadi buah layak supermarket dengan cara menghapuskan kesan kotor buah kesemek karena penggunaan kapur menjadi bersih dengan menggunakan teknologi dry ice (Gas CO2) (Rauf et al, 2017). Dengan berkembangnya penerapan teknologi pengolahan buah kesemek produksi buah kesemek dapat menghasilkan rasa maupun bentuk buah yang menarik hati konsumen sehingga dapat bersaing dengan buah-buah lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified