Abstrak Kompas.com, Okezone.com dan Republika.co.id membuat pemberitaan kerusuhan Tolikara dengan menggunakan simbol-simbol. Faktanya, simbol-simbol tersebut memiliki makna poilitik, ekonomi, ideologi dan agama. Simbol-simbol tersebut merupakan frame yang dapat memunculkan polemik disintegrasi bangsa Indonesia. Penelitian ini bermaksud memaknai diskursus tersebut menggunakan pendekatan semiotika. Teori semoitika yang digunakan adalah dari Gill Branston dan Roy Stafford. Dokumen berita yang menjadi alat analisis adalah dari media Kompas.com, Okezone.com, dan Republika.co.id. Kesimpulan penelitian adalah Kompas.com, Okezone.com dan Republika.co.id membuat berita dengan cara masing-masing. Tiga media ini cenderung mengangkat simbol-simbol kegamaan meskipun dilakukan dengan hati-hati. Namun tiga media cenderung membela kepentingan masing-masing dan tidak pernah netral.