Persepsi Generasi Z Terhadap Fitur Tiktok Shop Pada Aplikasi Tiktok

Sa’adah, Ai Nur; Rosma, Ayu; Aulia, Dea

doi:10.55047/transekonomika.v2i5.176

Cited by 17 publications

(13 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…This condition shows that the main construction of a persons willingness to accept the multiplayer Tiktok application is based on the convenience and enjoyment factor of the Tiktok application service feature. Research from (Saadah et al, 2022), also conveyed that facilitating conditions have a big role This research is here to facilitate previous research relevant to adopting the Tiktok application service in the generation Z group. We believe that the characteristics of generation Z are a group of users who are sensitive to technological developments, especially on certain social media.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 64%

Determinants of Intention to Use the TikTok Application among Generation Z

Halim

Augustinah

Vidyanata

et al. 2022

ideas

View full text Add to dashboard Cite

The urgency of the study is to analyze the effect of perceived ease of use, perceived enjoyment, and facilitating conditions on the intention to use the TikTok application service in the generation Z group in Indonesia. This research instrument uses an online questionnaire distributed to 210 respondents who are none other than users of the TikTok application from the generation Z group. Next, the researchers tested the hypothesis using a variant-based Structural Equation Modeling (SEM) called Partial Least Square (PLS) and the SmartPLS version of the application. 3.0 as a tool to analyze it. The results of this research conclude that perceived ease of use, perceived enjoyment and facilitating conditions have a positive and significant effect on intention to use. The results of this research prove that factors such as perceived ease of use, perceived enjoyment, and facilitating conditions are important components in the formation of intention to use, so for TikTok application developers this can be taken into consideration for the improvement of TikTok application services in the future. Urgensi penelitian untuk menganalisis pengaruh perceived ease of use, perceived enjoyment, dan facilitating conditions terhadap intention to use layanan aplikasi TikTok pada kelompok generasi Z di Indonesia. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner online yang dibagikan kepada 210 respoden yang tidak lain adalah pengguna aplikasi TikTok yang berasal dari kelompok generasi Z. Selanjutnya peneliti menguji hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis varian yang disebut Partial Least Square (PLS) dan aplikasi SmartPLS versi 3.0 sebagai alat untuk menganalisisnya. Hasil dari riset ini menyimpulkan faktor perceived ease of use, perceived enjoyment dan facilitating conditions berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use. Hasil riset ini membuktikan bahwa faktor seperti perceived ease of use, perceived enjoyment, dan facilitating conditions merupakan komponen penting dalam pembentukkan intention to use, sehingga bagi pengembang aplikasi TikTok hal ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna penyempurnaaan layanan aplikasi TikTok di masa yang akan datang.

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 64%

Determinants of Intention to Use the TikTok Application among Generation Z

Halim

Augustinah

Vidyanata

et al. 2022

ideas

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan purposive sampling, di mana yang menjadi fokus adalah responden yang merespons kuesioner. Kriteria pemilihan responden dalam penelitian ini mencakup pengguna aplikasi TikTok dan generasi Z yaitu generasi yang berusia 13-28 tahun dan lahir antara tahun 1995-2010(Sa'adah et al, 2022. Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100 responden.…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Analisis Regresi User Generated Content terhadap Brand Image Produk Skintific di Aplikasi TikTok Untuk Generasi Z

Jesselyn,

Sari

2024

J. Prologia

View full text Add to dashboard Cite

In the dissemination of information in this highly advanced era, there exists a type of marketing content known as User Generated Content (UGC). This content comprises reviews or evaluations from internet users who have tested a product or service and shared their experiences through social media. Due to the perception that these reviews are neutral and trustworthy, the researcher conducted this study to understand the influence of User Generated Content on the Brand Image of Skintific products on the TikTok application. The process of forming a brand image is essentially similar to the perception process, as the brand image is shaped by perceptions that have existed over an extended period. This research employed a quantitative method by distributing questionnaires targeted at the Generation Z. Data analysis of 100 respondents was conducted using SPSS version 26. The results of the correlation coefficient revealed a positive relationship, indicating that an increase in User Generated Content corresponds to an increase in Brand Image. The coefficient of determination results indicated that User Generated Content has an influence of 78% on Brand Image. Penyebaran informasi di era yang sangat canggih ini, terdapat suatu jenis konten pemasaran yang dikenal sebagai user generated content. Konten ini merupakan ulasan atau tinjauan dari pengguna internet yang telah menguji suatu produk atau jasa dan berbagi pengalaman mereka melalui media sosial. Oleh karena kesan bahwa tinjauannya bersifat netral dan dapat dipercaya, Peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh user generated content terhadap brand image produk Skintific di aplikasi TikTok. Proses pembentukan brand image pada dasarnya mirip dengan proses persepsi, karena brand image terbentuk dari persepsi yang telah ada dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan kueisoner yang akan ditunjukkan kepada generasi Z. Analisis data terhadap 100 responden menggunakan aplikasi SPSS ver. 26. Pada hasil koefisien korelasi diperoleh hubungan yang bersifat positif. Hal ini berarti setiap kenaikan dari user generated content akan diikuti juga pada kenaikan dari brand image. Pada hasil koefisien determinasi didapatkan bahwa user generated content memberikan pengaruh sebesar 78% terhadap brand image.

show abstract

“…Sebagian besar pengguna TikTok berasal dari kalangan anak muda. Aplikasi TikTok pada awalnya merupakan media sosial untuk sarana membagikan vidio pendek dengan tampilan berbagai filter dan music yang menarik [1] . Namun seiring berjalannya waktu TikTok merilis fitur social e-commerce dengan nama TikTok Shop pada tanggal 17 april 2021.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Sentimen Tanggapan Masyarakat Di Media Sosial Twitter Mengenai Penutupan Fitur Tiktok Shop Menggunakan Algoritma Klasifikasi Naïve Bayes

Putra Pratama,

Irma Purnamasari,

Ali

2024

jati

View full text Add to dashboard Cite

Perkembangan teknologi yang pesat memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia, termasuk akses hiburan, informasi, serta layanan jasa dan toko online. Platform media sosial TikTok menjadi salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang menghadirkan dimensi Social-Commerce melalui fitur TikTok Shop. Namun saat ini pemerintah indonesia mengambil keputusan untuk menutup dan meregulasi fitur TikTok Shop. Hal ini menjadi tren topik yang memicu perdebatan di media sosial twitter. Sehingga banyak pengguna twitter yang pro dan kontra mengenai keputusan yang diambil oleh pemerintah indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sentimen masyarakat mengenai fenomena penutupan fitur tiktok shop berdasarkan kategori Positif dan Negatif. Pada penelitian ini menggunakan Algoritma Klasifikasi Naive Bayes dengan menggunakan software tools Rapidminer dan memanfaatkan Metode Knowledge Discovery in Databases (KDD). Penelitian ini memperoleh data 1504 data tweet kemudian melakukan Data Selection menjadi 858 data tweet. Hasil analisis sentimen dari 1504 tweet menunjukkan bahwa 395 diantaranya bersentimen positif dan 460 bersentimen negatif terhadap keputusan pemerintah dalam menutup dan meregulasi fitur tiktok shop. Melalui penerapan data mining dengan menggunakan Algoritma Naive Bayes dan operator Cross validation menghasilkan nilai recall 55.00%, nilai precision 71.27% dan nilai Accuracy 64.41%. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penerapa Klasifikasi Naive Bayes pada tweet dengan topik Penutupan dan regulasi fitur tiktok shop di platform media sosial twitter menampilkan nilai peformance dan kinerja yang cukup baik dalam menganalisis sentimen terhadap data twitter. Kontribusi dari penelitian ini dapat membantu mengevaluasi keefektivitasan kebijakan pemerintah dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terhadap fitur TikTok Shop.

show abstract

Persepsi Generasi Z Terhadap Fitur Tiktok Shop Pada Aplikasi Tiktok

Cited by 17 publications

References 5 publications

Determinants of Intention to Use the TikTok Application among Generation Z

Determinants of Intention to Use the TikTok Application among Generation Z

Analisis Regresi User Generated Content terhadap Brand Image Produk Skintific di Aplikasi TikTok Untuk Generasi Z

Analisis Sentimen Tanggapan Masyarakat Di Media Sosial Twitter Mengenai Penutupan Fitur Tiktok Shop Menggunakan Algoritma Klasifikasi Naïve Bayes

Contact Info

Product

Resources

About