Persepsi Masyarakat Terhadap Sikap Disiplin Perangkat Desa Senakin Kabupaten Landak

Abstract

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup dan semi terbuka dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, masyarakat adalah berkumpul, bersama dengan saling mempengaruhi (Abdul Syani 2007 :15). Masyarakat madani merupakan tujuan masyarakat yang ingin dicapai oleh masyarakat Indonesia yakni masyarakat yang beradad, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat madani dapat berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik. Masyarakat atau warga Negara sebagai pendukung Negara dan memiliki arti penting bagi negara.Sebagai anggota dari Negara maka warga Negara memiliki hubungan ikatan dengan negara.

Strategi Pembentukan Karakter Disiplin Dan Bertanggung Jawab Melalui Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning

“…Kata kunci dari bertanggung jawab adalah kesadaran sehingga merupakan sifat yang baik. Bertanggung jawab harus memikul dan menanggung segala konsekuensi dari apa yang sudah diperbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan (Octavia & Harmento, 2019). Sikap bertanggung jawab siswa dalam pembelajaran daring dapat diterapkan melalui penguatan memenuhi kewajiban.…”

Persepsi Tentang Kebermanfaatan dan Peran Profesional Guru Laki-Laki di Satuan PAUD

“…Penelitian ini akan dapat menjawab pertanyaan: bagaimana kebermanfaatan dan peran profesional guru laki-laki mengenai suatu aktivitas atau dalam suatu fenomena dari persepsi individu dari sudut pandang orang pertama atau yang mengalaminya secara langsung dan mendalam. Kajian persepsi sangat dipengaruhi oleh unsur subjektif orang yang mempersepsi, sehingga persepsi selalu mengarah pada fakta spesifikasi pribadi (Sarbaini, 2015). Menurut Lusi et al, (2020) sejauh ini persoalan gender lebih didominasi oleh perspektif perempuan, sementara dari perspektif laki-laki sendiri belum begitu banyak dibahas.…”