Person Organization Fit, Motivasi Kerja, Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat komitmen organisasional dan sejauh mana komitmen organisasional dipengaruhi oleh person organization fit, motivasi kerja dan kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap dari setiap fakultas yang ada di IIB Darmajaya yaitu sebanyak 91 dosen tetap. Sampel pada penelitian ini menggunakan probability sample. Metode penelitian menggunakan metode assosiatif dengan pendekatan sebab akibat atau kuantitatif. Metode analisis data mengunakan kuisioner dan studi kepustaan (Library research). Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian analisis regresi linear berganda diperoleh kesimpulan bahwa komitmen organisasioanl dipengaruhi oleh person organization fit , motivasi kerja dan kepuasan kerja dan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lainnya. Hasil uji t diperoleh kesimpulan person organization fit tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. Kata Kunci : Person organization fit, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional.

Pengaruh person-organization fit dan motivasi kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi

“…Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal agar tujuan perusahaan yang direncanakan dapat tercapai, salah satunya adalah memberdayakan sumber daya manusia secara efektif dalam mendukung tujuan perusahaan (Adamy, 2016). Pemberdayaan karyawan maupun sumber daya manusia ini perlu diperhatikan agar dapat mendorong perkembangan ilmu untuk bisa mempertahankan karyawan yang ada didalam perusahaan (Rumangkit & Haholongan, 2019). Didalam perusahaan masalah manajemen sumber daya manusia sangat pencapaian tujuan perusahaan, karena tujuan yang sudah direncanakan dapat terpenuhi jika karyawan dapat melakukan pekerjaan mereka secara benar (Pratama et al, 2021).…”

“…Misalnya motivasi seseorang yang bekerja karena ingin melunasi utang, ingin membeli pakaian bagus, maupun ingin meningkatkan prestise diantara teman-teman seangkatannya. Uraian diatas telah sama dengan penelitian yang sudah dilaksanakan George serta Jones didalam (Rumangkit & Haholongan, 2019) yang menyatakan motivasi kerja ialah semangat kerja untuk karyawan yang memberikan dampak pada karyawan yang akan terasa termotivasi, sehingga bisa melaksanakan pekerjaan mereka agar dapat merealisasikan suatu tujuan. Ini juga memberikan tuntutan kepada perusahaan agar dapat memotivasi karyawan mereka, sehingga karyawan bersemangat untuk menuntaskan pekerjaan mereka untuk mencapai suatu tujuan.…”

Pengaruh Person Organization Fit Terhadap Komitmen Organisasi

“…Selain itu yang dilakukan dalam mempertahankan karyawan ialah dengan terus meningkatkan komitmen organisasi. Komitmen organisasi ialah kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatannya ke perusahaan (Rumangkit & Haholongan, 2019). Komitmen organisasi sangat penting bagi perusahaan agar karyawan mampu memberikan kontribusi secara maksimal ke perusahaan.…”

“…Person organization fit sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlangsungan karyawan pada perusahaan, apabila karyawan tidak merasakan kesesuaian antara nilai karyawan dengan perusahaan maka karyawan bisa merasakan ketidaknyamanan dan menimbulkan keputusan untuk resign dari perusahaan. Tujuan dari adanya Person organization fit agar karyawan merasakan tujuan nilai yang sama dengan perusahaan (Rumangkit & Haholongan, 2019).…”

Esensi Keakraban Dan Kecocokan Value Organisasi Dapat Mempertahankan Keanggotaan Organisasi Non-Provit di Tengah Kekacauan Situasi Pandemi Covid-19?

“…Karakteristik organisasional ini mencakup struktur organisasi, desain kebijakan dan cara mensosialisasikan kebijakan organisasi tersebut terhadap anggota organisasi, yang tingkat komitmen organisasinya dapat dipengaruhi oleh rasa kesesuaian pribadi anggota dengan karakteristik organisasinya. Semakin merasa sesuai maka dengan sendirinya tingkat komitmen organisasi anggota organisasi akan meningkat dan akan melakukan tugasnya dalam organisasi dengan baik serta tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan organisasinya (Rumangkit & Haholongan, 2019). Kristof (dalam Rumangkit & Haholongan, 2019) menyatakan bahwa Person Organization Fit merupakan kesesuaian nilai-nilai dari suatu organisasi dengan nilai-nilai yang dianut oleh anggota organisasi yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan organisasi.…”