2017
DOI: 10.24198/kultivasi.v15i2.11867
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) toleran herbisida akibat pemberian berbagai dosis herbisida kalium glifosat

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida kalium glifosat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung toleran herbisida glifosat serta mencari dosis terendah yang dapat digunakan dalam budidaya jagung toleran herbisida. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat 750 meter di atas permukaan laut dan ordo tanah Inceptisols, curah hujan rata-rata termasuk tipe C3 menurut Ol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
11

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
11
Order By: Relevance
“…Jagung bahan pangan yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi. Jagung memiliki peluang tinggi untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras sebagai sumber pangan [11]. Besarnya jumlah produksi jagung, yang diperkirakan setiap tahun meningkat maka mendorong peluang usaha untuk meningkatkan nilai tambah jagung.…”
Section: B Buku Saku Mie Jagungunclassified
“…Jagung bahan pangan yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi. Jagung memiliki peluang tinggi untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras sebagai sumber pangan [11]. Besarnya jumlah produksi jagung, yang diperkirakan setiap tahun meningkat maka mendorong peluang usaha untuk meningkatkan nilai tambah jagung.…”
Section: B Buku Saku Mie Jagungunclassified
“…Hal tersebut tergambar dengan tidak ada beda nyata terhadap jumlah anakan tanaman padi pada semua perlakuan, namun jumlah anakan pada perlakuan kontrol lebih rendah dibandingkan perlakuan herbisida pada semua taraf dosis. Kemampuan herbisida menekan pertumbuhan gulma menyebabkan tanaman padi mampu berkompetisi dengan gulma dalam memanfaatkan unsur hara, air, cahaya dan sarana tumbuh untuk menunjang pertumbuhan anakan padi, sedangkan pada perlakuan kontrol tidak dilakukan pengendalian gulma sehingga terjadi kompetisi antara tanaman padi dengan gulma menyebabkan pertumbuhan anakan padi tertekan oleh adanya kompetisi (Lewis et al 2016;Wahyudin et al 2017;Chandio et al 2020)…”
Section: Jumlah Anakanunclassified
“…Daya adaptasi dan kemampuan bawang Dayak menguasai ruang tanam juga tergolong cepat, sifat ini membuat pertumbuhan tinggi tanaman tetap baik walaupun populasi gulma meningkat. Tanaman utama akan tumbuh tinggi apabila cepat menguasai cahaya matahari dan menyebabkan gulma tidak mampu berkompetisi dengan tanaman utama tersebut (Wahyudin et al 2016). Hasil penelitian lain menggunakan genus tanaman yang sama bahwa aplikasi beberapa periode penyiangan gulma tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah (Kusmiadi et al 2015).…”
Section: Tinggi Tanamanunclassified
“…Oleh karena itu, pada penanaman bawang Dayak ini jarak tanam yang dianjurkan untuk mendapatkan produksi biomassa lebih baik adalah jarak tanam 30 x 30 cm. Wahyudin et al (2016) menyatakan bahwa pengaturan sistem jarak tanam berpengaruh terhadap hasil dari suatu tanaman, oleh karena itu perlu menerapkan jarak tanam yang efektif. Sejalan dengan hasil penelitian Abadi et al (2013) bahwa jarak tanam lebar (75 cm x 30 cm) dengan pengendalian gulma menghasilkan bobot kering umbi tanaman Ipomoea batatas yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pengendalian gulma dengan jarak tanam sempit (75 x 20 cm).…”
Section: Biomassa Tanamanunclassified