“…dan mendominasi komposisi spesies pengorok daun di lembah palu (Shahabuddin et al, 2014) Hama Liriomyza sp tergolong baru keberadaannya dalam budidaya tanaman bawang merah di lembah palu, yang ditemukan pada tahun 2005 (Shahabuddin et al, 2013). Serangan Liriomyza, spp menunjukkan gejala berupa bintik-bintik (Murphy & LaSalle, 1999), akibat tusukan ovipositor dan aktivitas makan dari larva pada jaringan daun (Herlinda et al, 2006;Rustam, 2009), liang korokan berbentuk linear, mengular (Mujica and Kroschel 2013), membentuk spiral panjang dan berkelit (Sembel, 2011), selanjutnya daun mengering dan berwarna coklat seperti terbakar (Herlinda et al, 2005) hingga gagal panen (Spencer, 1989). Beberapa peneliti melaporkan tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama pengorok daun bisa mencapai 60-70% (Rauf et al, 2000), kehilangan hasil dapat mencapai 20-80% (Nonci & Muis, 2011;Shahabuddin et al, 2012;Shahabuddin et al,2013).…”