2009
DOI: 10.23869/bphjbr.14.2.20099
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PERTUMBUHAN TIGA SPESIES JANGKRIK LOKAL YANG DIBudidaya KAN PADA PADAT PENEBARAN DAN JENIS PAKAN BERBEDA

Abstract: In the development of cricket farming, important information in regard with cultivated method, type of crickets, feedstuff, density level, and it’s productivity is essential. The aim of this study was to evaluate the effects of different density level and rations on growth performace of three species of local crickets, i.e Gryllus bimaculatus De Geer, Gryllus mitratus Burn and Gryllus testaceus Walk. Three levels of box square density (500, 750 and 1000 cricket/box) and two levels of additional feed (mustard g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Sehingga kandungan nutrisi terutama kandungan protein pada pakan sangat berpengaruh. Berdasarkan Widianingrum (2009) menunjukkan bahwa kandungan nutrisi yang terdapat pada jangkrik, kroto dan juga ulat hongkong sangat berbeda. Pada Pakan jangkrik menunjukan bahwa kandungan nutrisi berupa kandungan protein pada jangkrik terlihat lebih tinggi yakni sebesar 60,47% daripada kandungan protein pakan kroto (11,09%) maupun kandungan protein pada ulat hongkong (26,8%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sehingga kandungan nutrisi terutama kandungan protein pada pakan sangat berpengaruh. Berdasarkan Widianingrum (2009) menunjukkan bahwa kandungan nutrisi yang terdapat pada jangkrik, kroto dan juga ulat hongkong sangat berbeda. Pada Pakan jangkrik menunjukan bahwa kandungan nutrisi berupa kandungan protein pada jangkrik terlihat lebih tinggi yakni sebesar 60,47% daripada kandungan protein pakan kroto (11,09%) maupun kandungan protein pada ulat hongkong (26,8%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…In her life cycle, a female cricket can produce more than 500 eggs. Collared crickets have a short life cycle of 75-78 days [1]. These crickets have high egg hatchability, fast growth and low feed conversion, and have softer body skin that is preferred by birds and other insectivorous birds.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Widodo (2018) menyatakan bahwa secara garis besar performa ayam joper dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu Faktor internal dan faktor eksternalUpaya yang perlu dilakukan guna memacu atau meningkatkan performa ayam Joper serta menjaga kesehatan tetap stabil, antara lain adalah memberikan tanaman herbal yaitu berupa herbal daun pepaya. Daun pepaya tergolong tanaman obat yang mempunyai kandungan gizi tinggi yaitu yaitu bahan kering 87,37%, protein kasar 16,77%, lemak kasar 8,55%, serat kasar16,28%, abu 12,48%, Calsium 4,57%, pospor 0,38%, BETN33,37%, dan Gross Energy 4102 kkal/kg (Widiyaningrum, P. 2000). dan mengandung zat bio aktif sehingga memungkinkan menjadi bahan pakan dan obat yang berfungsi untuk meningkatkan produktifitas dan kesehatan ternak.…”
unclassified