2021
DOI: 10.24198/kultivasi.v20i1.30705
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertumbuhan tunas kunyit tinggi kurkumin pada berbagai jenis sitokinin dan auksin secara in vitro

Abstract: Kunyit merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku obat tradisional juga bahan bumbu dapur serta zat pewarna alami sehingga kebutuhannya mengalami peningkatan setiap tahunnya Untuk memenuhi kebutuhan kunyit baik dalam maupun luar negeri diperlukan upaya untuk pengembangan bahan tanam kunyit yang bermutu terutama dalam penyediaan bibit yang baik agar produktivitas tinggi. Metode kultur in vitro dapat digunakan untuk menghasilkan bibit yang bermutu dalam jumlah banyak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern dilakukan untuk meningkatkan produksi, memperbesar ukuran produk (Fikrinda dan Agastya, 2019;Asrijal, 2021), dan meningkatkan kualitas produk (Fitri et al, 2018), atau menyeragamkan waktu berbunga (Supriyanto dan Prakasa, 2011). Pada umumnya dikenal lima kelompok hormon tumbuh, yaitu auksin (Ningsih dan Sudiyono, 2019;Zhao, 2010), sitokinin (Hamdani et al, 2019;Isyraq et al, 2021), giberelin (Kusumiyati et al, 2019;Suminar et al, 2021), serta asam absisat and etilen (Bajguz and Piotrowska, 2009;Kyozuka, 2007;Zhao, 2008). Ekstrak jagung mengandung sitokinin alami, seperti halnya pada air kelapa dan bibit apel yang diperoleh dari stek (Pinto et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern dilakukan untuk meningkatkan produksi, memperbesar ukuran produk (Fikrinda dan Agastya, 2019;Asrijal, 2021), dan meningkatkan kualitas produk (Fitri et al, 2018), atau menyeragamkan waktu berbunga (Supriyanto dan Prakasa, 2011). Pada umumnya dikenal lima kelompok hormon tumbuh, yaitu auksin (Ningsih dan Sudiyono, 2019;Zhao, 2010), sitokinin (Hamdani et al, 2019;Isyraq et al, 2021), giberelin (Kusumiyati et al, 2019;Suminar et al, 2021), serta asam absisat and etilen (Bajguz and Piotrowska, 2009;Kyozuka, 2007;Zhao, 2008). Ekstrak jagung mengandung sitokinin alami, seperti halnya pada air kelapa dan bibit apel yang diperoleh dari stek (Pinto et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified