Proceedings of the Proceedings of the 1st EAI Bukittinggi International Conference on Education, BICED 2019, 17-18 October, 201 2019
DOI: 10.4108/eai.17-10-2019.2289750
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pesantren: The Origins And Institutional Growth

Abstract: This paper will discuss issues around the origins and the growth of pesantren on colonial and independence period in Indonesia. The method is literature research. Pesantren is the institutions of Islamic education in Indonesia. Pesantren was formed on the influence of India, Arab and Indonesian traditions. In 19th-century pesantren functions as an educational institution. On the colonial period, there are many policy which are obviously a blow to the growth of pesantren. But pesantren was still able to survive… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…Pesantren diharapkan tidak hanya dapat melaksanakan peran tradisionalnya saja sebagai lembaga pendidikan agama melainkan mencetak santri yang memiliki kecakapan hidup (Prayoga et al, 2019) dan memiliki jiwa wira usaha. Secara umum, formalisasi pesantren memberikan peluang menjadi salah satu pelopor perkembangan peradaban Indonesia yang berbasis Islami yang berkarakter (Salabi, 2021;Wati & Suriani, 2019). Agar peranan tersebut dapat dilaksanakan secara baik dan berkesinambungan, maka pesantren perlu adanya pemimpin yaitu kyai yang memiliki kekuasaan dan otoritas (walaupun tidak mutlak) dalam proses pengambilan keputusan yang tentunya disesuikan dengan perkembangan masyarakat (Arifin et al, 2019)…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pesantren diharapkan tidak hanya dapat melaksanakan peran tradisionalnya saja sebagai lembaga pendidikan agama melainkan mencetak santri yang memiliki kecakapan hidup (Prayoga et al, 2019) dan memiliki jiwa wira usaha. Secara umum, formalisasi pesantren memberikan peluang menjadi salah satu pelopor perkembangan peradaban Indonesia yang berbasis Islami yang berkarakter (Salabi, 2021;Wati & Suriani, 2019). Agar peranan tersebut dapat dilaksanakan secara baik dan berkesinambungan, maka pesantren perlu adanya pemimpin yaitu kyai yang memiliki kekuasaan dan otoritas (walaupun tidak mutlak) dalam proses pengambilan keputusan yang tentunya disesuikan dengan perkembangan masyarakat (Arifin et al, 2019)…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sekolah Islam semua inklusif umumnya tidak memiliki kenyamanan, jadi namanya hanya pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis keIslaman, Pesantren bukan sekedar sekolah berasrama melainkan lembaga pendidikan miniature masyarakat yang bersifat heterogeny (Wati & Suriani, 2019).…”
Section: Unsur-unsur Kelembagaan Pesantrenunclassified
“…This is relevant to finding strategies to address the problems of the national education system and restore moral and intellectual values in society (Hefner, 2019); (Hastasari, Setiawan, & Aw, 2022); (Anam, Degeng, Murtadho, & Kuswandi, 2019). There is no harm in incorporating the Islamic boarding school education system into the national system because, according to Madjid (d. 2005), as cited by (Wati & Suriani, 2019), the Islamic boarding school system is believed to embody the authenticity of Indonesia, emphasizing moral character and local culture.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%