2016
DOI: 10.14238/sp11.6.2010.434-9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pilihan Terapi Empiris Demam Tifoid pada Anak: Kloramfenikol atau Seftriakson?

Abstract: Demam tifoid pada anak besar (lebih dari usia sepuluh tahun) pada umumnya mempunyai gambaran klinisdemam tifoid menyerupai dewasa. Demikian juga derajat berat penyakit akan lebih parah dibandingkanpasien anak yang lebih muda. Oleh karena itu, pengamatan keadaan klinis pasien selama mendapatpengobatan harus dievaluasi dengan cermat terutama mengenai parameter keberhasilan pengobatan sepertikeadaan umum, suhu, gejala intestinal, komplikasi baik intra maupun ekstra intestinal, hitung leukosit, fungsihati, dan asu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
7
0
17

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(24 citation statements)
references
References 11 publications
0
7
0
17
Order By: Relevance
“…15 Banyak faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan terapi, antara lain, faktor biaya, ketersediaan obat, efikasi, kekambuhan, dan kemungkinan adanya multidrug resistant Salmonella Typhi (MDRST). Beberapa antibiotik lini pertama yang banyak digunakan, antara lain, kloramfenikol, ampisilin, dan kotrimoksazol.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…15 Banyak faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan terapi, antara lain, faktor biaya, ketersediaan obat, efikasi, kekambuhan, dan kemungkinan adanya multidrug resistant Salmonella Typhi (MDRST). Beberapa antibiotik lini pertama yang banyak digunakan, antara lain, kloramfenikol, ampisilin, dan kotrimoksazol.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa penelitian menunjukkan pemberian ceftriaxone sebagai terapi empiris pada pasien anak yang dirawat di rumah sakit secara bermakna dapat mengurangi lama pengobatan dibandingkan dengan pemberian kloramfenikol jangka panjang, dengan efek samping dan angka kekambuhan yang lebih rendah, serta lama demam turun yang lebih cepat. 15,[21][22][23][24][25][26] Pengetahuan dan penilaian klinis yang baik diperlukan dalam pemilihan terapi empiris yang tepat terutama bila uji resistensi tidak memadai.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pengobatan demam tifoid dengan menggunakan antibiotika yang empiris dan tepat sangatlah penting, karena dapat mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian. 4 Pemakaian antibiotika yang irasional dapat memberikan efek yang negatif seperti pembiayaan pengobatan yang meningkat, peningkatan dari adanya resistensi obat, meningkatkan toksisitas, serta meningkatkan kemungkinan efek samping dari penggunaan antibiotika. 5 Ketepatan dalam penggunaan antibiotika sangatlah penting dalam praktek medik bagi tenaga kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemberian seftriakson sebagai terapi empiris pada pasien demam tifoid secara bermakna dapat mengurangi lama pengobatan dibandingkan dengan pemberian jangka panjang kloramfenikol. Hal lain yang menguntungkan adalah efek samping dan angka kekambuhan yang lebih rendah, serta lama demam turun yang lebih cepat [8].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified