Pengetahuan tentang sampah, polusi, dan dampaknya merupakan hal yang sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat, dan hal ini penting untuk ditanamkan pada anak-anak karena lebih mudah dibentuk karakternya. Dampak pencemaran limbah akan dialami oleh setiap generasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Cara sederhana dan praktis untuk mengelola pencemaran limbah, khususnya sampah plastik, adalah dengan membuat eco-bricks. Ini adalah cara mudah yang dapat dilakukan oleh anak-anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang sampah laut dan penanganan sampah plastik berbasis pembuatan eco-bricks kepada siswa Sekolah Minggu. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2023, dengan melibatkan para siswa Sekolah Minggu Pelayanan Sekolah Minggu (SMTPI) Sektor Latta Jemaat GPM Rumahtiga yang berlokasi di Desa Airlouw Ambon. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi, pelatihan, dan ceramah untuk pengayaan materi, serta evaluasi dengan memberikan pertanyaan seputar pencemaran dan cara penanggulangannya. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dan peserta ditugaskan untuk menyelesaikan skema tentang perjalanan sampah di lingkungan mulai dari aktivitas manusia hingga dampaknya ke perairan dan manusia itu sendiri, kemudian dilatih pembuatan eco-bricks. Peserta juga dibekali pengetahuan terkait jenis sampah dan proses degradasinya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa hanya sebagian peserta yang paham dengan pengolahan sampah berbasis eco-bricks. Namun, mereka mudah menerapkan prosesnya. Keberhasilan kegiatan dapat diukur secara langsung melalui proses diskusi yang dilakukan secara bersamaan selama proses pelatihan. Secara keseluruhan, pendidikan yang dilengkapi dengan pengayaan materi dan skema tugas dapat melatih kemampuan berpikir anak, dan metode praktis untuk mengelola sampah sangat penting untuk usia muda.