2019
DOI: 10.35790/ebm.7.1.2019.22450
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Bakteri Aerob yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado

Abstract: Nosocomial infections can be interpreted as infections that originate or could occur in hospitals and arise within 48 hours after being hospitalized up to 30 days patients off care. In Indonesia, namely in 10 Public Education Hospitals, the nosocomial infections percentage is 6-16% with an average of 9.8% in 2010. This study was aimed to identifity the source and the bacteria pattern that caused nosocomial infections in the Intallation of Central Surgery Room (IBS) of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 mengenai pola bakteri aerob yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado mendapatkan enam sampel bakteri Staphylococcus sp. (22,2%) pada media agar dan merupakan bakteri kedua terbanyak setelah Bacillus sp., 11 sedangkan pada penelitian mengenai pola bakteri aerob yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial di kamar bedah RSAD Robert Wolter Mongisidi Manado pada tahun 2016 mendapatkan bakteri Staphylococcus sp sebanyak 40,3% dan merupakan bakteri terbanyak yang teridentifikasi. 12 Pada penelitian ini didapatkan sebanyak lima sampel bakteri Staphylococcus sp.…”
Section: Bahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 mengenai pola bakteri aerob yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado mendapatkan enam sampel bakteri Staphylococcus sp. (22,2%) pada media agar dan merupakan bakteri kedua terbanyak setelah Bacillus sp., 11 sedangkan pada penelitian mengenai pola bakteri aerob yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial di kamar bedah RSAD Robert Wolter Mongisidi Manado pada tahun 2016 mendapatkan bakteri Staphylococcus sp sebanyak 40,3% dan merupakan bakteri terbanyak yang teridentifikasi. 12 Pada penelitian ini didapatkan sebanyak lima sampel bakteri Staphylococcus sp.…”
Section: Bahasanunclassified
“…banyak ditemukan di tanah dan bersifat nonpatogenik bila dalam jumlah kecil, memiliki toksigenitas rendah seperti genus lainnya, dan daya virulensinya rendah. 11,13 Putri et al 11 mendapatkan bahwa bakteri Bacillus sp. merupakan bakteri yang paling umum ditemukan di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Prof. Dr. R.D.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Bacillus subtilis has a rod-shaped structure, is gram-positive, facultatively anaerobic, and can lead to diarrhea and vomiting [3][4][5]. This bacteria is also found in infections such as nosocomial [6][7][8],endocarditis [9], neonatal sepsis [10]. This bacteria often serves as a common cause of food poisoning, with an average quantity capable of causing illness being 10 5 CFU/g [5,11].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%