Populasi Mikrob Fungsional Pada Rhizosfer Kelapa Sawit Di Lahan Gambut Riau

Abstract

Pertumbuhan kelapa sawit di lahan gambut dapat mempengaruhi keberadaan populasi mikrob. Eksudat merupakan salah satu senyawa organik yang dihasilkan oleh akar sawit di rhizosfer, yang digunakan sebagai nutrisi bagi mikrob untuk bertahan hidup di lahan gambut. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari populasi mikrob fungsional pada rhizosfer kelapa sawit berumur <6, 9−15, dan >15 tahun di lahan gambut. Populasi total mikrob tertinggi pada ketebalan gambut <3 dan >3m ditemukan pada umur kelapa sawit <6 tahun masing-masing sebesar 10.3 x 106 dan 5.7 x 106 CFU g-1. Populasi mikrob selulolitik pada ketebalan gambut <3 dan >3 m 17.4 x 104 dan 11.4 x 104 CFU g-1 ditemukan pada kelapa sawit <6 tahun. Populasi Azotobacter tertinggi 9.4 x 105 dan 12.5 x 105 CFU g-1 ditemukan pada umur kelapa sawit >15 tahun pada kedua ketebalan gambut. Populasi mikrob pelarut fosfat pada ketebalan gambut <3 dan >3m tertinggi pada umur kelapa sawit <6 tahun, masing-masing 11.4 x 104 dan 13.2 x 104 CFU -1. Populasi jamur tertinggi pada kedua ketebalan gambut (<3 dan >3m) adalah 11.4 x 104 CFU g-1 dan 17.3 x 104 CFU g-1 terdapat pada kelapa sawit <6 tahun. Populasi White-rot fungi 8.7 x 103 CFU g-1 terdapat pada kelapa sawit 9-15 tahun dan 9.4 x 103 CFU g-1 pada kelapa sawit >15 tahun. Populasi mikrob tertinggi dominan pada kelapa sawit <6 tahun.

Exploration And Characterization Of Fungi From Oil Palm Rhizosphere (Elaeis Guneensis Jacq) On People's Plantations In Kuantan Singingi Regency

“…The highest abundance and diversity of microbial populations were samples aged 2 and 8 years. According to Ohiwal et al, (2017) The difference in the age of oil palm plants would affect the growth and population of microbes. This happened because the exudate released by oil palm roots was a source of nutrients needed by microbes.…”

“…In addition, it can also act as a decomposer to increase soil fertility so as to trigger plant growth. Ohiwal et al, (2017) stated that the age of the plant and the application of amileoran material affect the number of fungal populations isolated on the rhizosphere of oil palm plants on peatlands.…”

“…Therefore, it is necessary to explore and characterize microbes from coconut rhizosphere palm oil specifically on smallholder plantations. Based on research conducted by Ohiwal et al, (2017) stating that on peatland rhizosphere microbial populations are more commonly found in palm oil plants under 6 years of age.…”

Kajian Kerapatan dan Keragaman Organisme Tanah Gambut di Bawah Tegakan Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan

“…Berdasarkan penelitian Ohiwal et al, (2017) diketahui bahwa total mikroba tertinggi dan mikroba selulotik ditemukan pada gambut dangkal (<3 meter) di bawah tegakan kelapa sawit umur 6 tahun, sedangkan pada tanaman berumur 15 tahun, populasi azotobacter, mikroba pelarut fosfat, dan jamur lebih banyak ditemukan pada gambut dalam (>3 meter). Eksudat akar kelapa sawit diindikasikan sebagai salah satu penentu dalam populasi mikroba, terutama pada daerah rhizosfer tanaman karena berperan sebagai sumber energi mikroba dalam beraktivitas selain sumber bahan organik dari biomassa tanaman.…”

Inokulan Rhizobakteri untuk Meningkatkan Kelimpahan Mikroba Tanah, Klorofil dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Inceptisols

“…Kelimpahan dan interaksi saling menguntungkan antara komunitas mikroba tanah dengan tanaman dapat menunjang pertum-buhan dan perkembangan tanaman (Ohiwal et. al.…”